Robot Baru Dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

ERA siap diluncurkan ke stasiun luar angkasa pada akhir bulan ini.

esa
Lengan robot baru.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan menerima pengiriman lengan robot baru. Lengan Robot Eropa atau European Robotic Arm (ERA) dirancang lebih dari tiga dekade lalu dan telah melewatkan tiga misi yang direncanakan ke ISS dalam 20 tahun terakhir karena masalah teknis.

Baca Juga


Sekarang ERA siap diluncurkan ke stasiun luar angkasa dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan akhir bulan ini. Lengan robot memiliki panjang lebih dari 11 meter dan dengan tujuh sendi yang mencakup siku, bahu dan bahkan pergelangan tangan. ERA akan menjadi lengan pertama yang bekerja di luar segmen stasiun ruang angkasa Rusia.

Perangkat ini  memungkinkan penjelajah ruang angkasa bekerja lebih efisien di sekitar bagian ISS itu. “Ringan namun kuat, lengan orbital memiliki kemampuan untuk berlabuh ke stasiun dan bergerak maju mundur dengan sendirinya, tangan di antara titik dasar tetap,” kata Badan Antariksa Eropa (ESA) dalam sebuah artikel tentang bagian mesin baru, dilansir dari Digital Trends, Senin (6/7).

Tujuh sambungan ERA mampu menangani muatan berton-ton dan cukup gesit untuk melakukan berbagai tugas perakitan. Menurut ESA, tugas utama lengan robot yakni memasang, melepas dan mengganti muatan eksperimen dan elemen stasiun besar.

Selanjutnya, mentransfer muatan kecil masuk dan keluar dari stasiun melalui airlock Rusia. Lengan robot juga mengangkut penjelajah ruang angkasa dari satu bagian ISS ke bagian lain. Robot juga menggunakan empat kameranya untuk memeriksa bagian luar ISS.

ERA dapat melakukan banyak tugas secara mandiri atau semi-otonom. ERA juga dapat dikontrol secara real time oleh anggota kru yang berada di dalam atau di luar stasiun, atau dioperasikan melalui instruksi yang disampaikan sebelumnya.

“Tugas pertama ERA di orbit, setelah penempatan dan pemeriksaan, adalah menyiapkan airlock dan memasang radiator untuk modul stasiun ruang angkasa terbaru,” kata ESA.

ISS sudah menjadi rumah bagi dua lengan robot, Canadarm2 Kanada dan Sistem Manipulator Jarak Jauh Modul Eksperimen Jepang. Kedua lengan eksternal ini membantu memandu dalam mengunjungi pesawat ruang angkasa dan juga menangani muatan eksternal di bagian ISS AS dan Jepang. Namun, posisi dan jangkauannya mencegah mereka bekerja di luar bagian stasiun ruang angkasa Rusia.

Sekarang semua mata tertuju pada peluncuran roket yang akan membawa ERA ke stasiun luar angkasa. Misi saat ini dijadwalkan pada 15 Juli dengan docking di ISS diperkirakan akan berlangsung pada 23 Juli.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler