Sengit, Duel Inggris vs Denmark Menuju Perpanjangan Waktu

Laga Inggris melawan Denmark menuju perpanjangan waktu setelah imbang 1-1.

EPA-EFE/Andy Rain
Harry Kane (depan) dari Inggris beraksi melawan Simon Kjaer (belakang) dari Denmark pada semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark di London, Inggris, 07 Juli 2021.
Rep: Frederikus Bata Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Partai semifinal Piala Eropa 2020 antara Inggris kontra Denmark sudah berlangsung selama 90 menit. Bigmatch di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7) dini hari WIB, masih imbang 1-1. Dengan demikian, pertandingan ini berlanjut ke perpanjangan waktu.

Baca Juga


Kedua kubu nampak berhati-hati sejak duel dimulai. Tuan rumah berupaya menguasai permainan. Perlahan tapi pasti, intensitas permainan meningkat. Pada menit ke-13, Inggris mendapat peluang emas perdana. Berawal dari umpan Harry Kane kepada Raheem Sterling. Winger Manchester City ini lantas meliuk-liuk di kotak penalti lawan. 

Setelahnya, ia melepaskan tembakan. Upaya Sterling masih bisa diamankan Kasper Schmeichel. Dua menit kemudian, serangan balik Denmark membuat lini belakang the Three Lions sedikit kocar kacir. 

Beruntung bagi Inggris. Sepakan Pierre-Emile Hoejbjerg dan Martin Braithwaite belum mampu merobek jala Jordan Pickford. Memasuki menit ke-20, kubu tamu lebih berinisiatif untuk memainkan ball possession. 

Pada menit ke-25, winger tim dinamit, Mikkel Damsgaard melepaskan tembakan keras ke arah gawang tuan rumah. Upaya andalan Sampdoria itu melenceng tipis dari sasaran.

Lima menit berselang, Denmark mendapat peluang melalui freekick. Damsgaard menjadi eksekutor. Kali ini, sepakannya, berhasil menggetarkan jala  Pickford.

Tersengat situasi tersebut, Inggris kembali gencar melakukan tekanan. Pada menit ke-35, giliran anak asuh Gareth Southgate mendulang kans lewat bola mati. Tembakan Sterling membentur kepala salah seorang pemain lawan.

Jual beli serangan mulai terlihat. Empat menit kemudian, tuan rumah akhirnya menyamakan kedudukan. Berawal dari umpan tarik Bukayo Saka ke arah Sterling. Simon Kjaer yang bermaksud menghalau bola yang datang, malah mencetak gol ke gawang sendiri.

Di sisa waktu tak terlihat perubahan berarti. Skor imbang 1-1, bertahan hingga turun minum.

Usai jeda, kedua tim langsung tancap gas. Dalam 15 menit awal setelah turun minum, Inggris dan Denmark bergantian menebar ancaman berbahaya.

Para pemain the Three Lions benar-benar menguji ketanggunan Schmeichel. Tendangan Mason Mount dan tandukan Harry Maguire, bisa ditepis kiper asal klub Leicester City itu.

Kubu tamu tak tinggal diam. Braithwaite, Kasper Dolberg, serta Damsgaard, cukup merepotkan lini belakang tuan rumah.

Pada menit ke-69, pelatih Inggris melakukan perubahan. Ia menarik Saka. Sebagai gantinya, sang arsitek memasukkan Jack Grealish.

Lima menit kemudian, Kane dijatuhkan di kotak penalti.  Namun wasit tak menganggap itu sebagai pelanggaran.

Petaka menimpa Denmark pada menit ke-79. Bek andalan mereka, Andreas Christensen mengalami cedera. Pelatih Kasper Hjulmand lantas menarik palang pintu Chelsea FC itu. Sebagai gantinya, ia memasukkan Joachim Andersen.

Empat menit kemudian, Inggris mendapat tendangan bebas. Luke Shaw yang menjadi eksekutor, mengirimkan umpan lambung ke pertahanan lawan. Bola yang datang, disambar John Stones dengan sundulan, melenceng dari sasaran.

Pada menit ke-88, Kasper Hjulmand menarik Thomas Delaney. Sebagai gantinya, ia menurunkan Mathias Jensen. 

Selama injury time, Denmark mulai menumpuk pemain di pertahanan sendiri. Inggris semakin bernafsu mencari gol kedua. Namun angka di papan skor Stadion Wembley, belum berubah. Laga berlanjut ke extra time.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler