Bulan Dzulhijah di Masa Pandemi

Menyikapi Bulan Dzulhijah di Masa Pandemi

Bulan Djulhijah di Masa Pandemi
Rep: Muhammad Bambang Red: Retizen

Bulan Dzulhijjah tahun ini, tahun 2021 M atau 1442 H adalah tahun kedua dalam masa pandemi. Masa pandemi ini akhirnya membatasi aktifitas ibadah kita seperti ibadah haji. Ibadah Haji/Umroh untuk tahun ini bangsa kita tidak bisa memberangkatkan jamaah haji.


Namun bukan berarti kondisi ini membuat kita malas untuk ibadah. Bagaimanapun bulan Dhulhijjah mempunyai keutamaan sendiri, terlebih di 10 hari pertama. Sebagaimana sabda rasulullah

Artinya : Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun“.

Tentunya dengan merasapi kandungan hadist diatas masih banyak amalan di bulan Dzulhijjah yang bisa kita kerjakan, antara lain :

1. Berpuasa Selama Hari-Hari Tersebut, Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada Hari Arafah.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Artinya : “Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”.

Jadi puasa di hari Arafah maka Allah akan menghapus dosa kita selama 2 tahun, sebelum dan sesudahnya.

2. Membaca takbir dan dzikir pada 10 hari diawal bulan Dzulhijjah

Imam Bukhari rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha’, tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu

Artinya : “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah”.

3. Bertaubat serta meninggalkan segala maksiat dan dosa.

4. Memperbanyak beramal shalih.

5. Berkurban pada hari raya Qurban dan hari-hari Tasyriq.

Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya dan menunjuki kita kepada jalan yang lurus. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya.

sumber : https://retizen.id/posts/12236/bulan-dzulhijjah-di-masa-pandemi
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler