Dokter: Orang Tua Tetap Bisa Dampingi Anak Positif Covid-19

Anak positif Covid-19 dengan gejala ringan tetap boleh didampingi orang tua.

www.freepik.com.
Anak positif Covid-19 dengan gejala ringan tetap boleh didampingi orang tua.
Rep: Rahma Sulistya Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi masih belum mereda di Indonesia, kasus positif Covid-19 masih terus bertambah meskipun kasus sembuh pun juga kian bertambah. Di antara kasus-kasus positif, ada juga anak-anak yang kadang tanpa disadari ikut tertular.

Bahkan ada di antara mereka ada yang tidak memiliki gejala, sehingga tanpa disadari bisa menyebar ke orang-orang sekitar. Kemudian tentunya banyak orang tua merasa khawatir jika berpisah dengan anak, jika anak harus diisolasi.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr Cynthia Rindang, memaparkan virus Covid-19 bisa menyerang semua usia, tidak pandang bulu, mulai dari bayi baru lahir, anak, remaja, dewasa, hingga usia tua.

“Anak-anak yang terinfeksi walaupun tanpa gejala secara signifikan, tetap bisa berpotensi untuk menularkan virus pada orang lain. Ini yang harus diwaspadai,” ungkap dr Cynthia dalam webinar bertajuk ‘Covid-19 Pada Anak dan Penanganannya’, Jumat (16/7).

Namun, kini orang tua tidak perlu khawatir lagi karena orang tua boleh mendampingi anak yang dinyatakan positif Covid-19. Asalkan jika kondisi anak dengan gejala ringan, dan kondisi orang tua pun harus dalam keadaan fit.

Dr Cynthia membolehkan orang tua untuk mendampingi anak yang positif Covid-19. Protokol kesehatan harus dijaga ketat seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan.

Baca Juga


“Anak akan lebih bahagia jika didampingi orang tua, beri dukungan positif,” ungkap dr Cynthia lagi.

Usahakan ketika tidur, orang tua dan anak harus tetap berjarak karena saat tidur tidak mungkin memakai masker. Sediakan juga termometer agar bisa mengecek suhu tubuh anak secara berkala, lalu sediakan paracetamol untuk meredakan demam.

Untuk konsumsi vitamin, tetap harus dikonsultasikan dulu dengan dokter karena anak tidak bisa sembarangan diberi vitamin atau obat dosis tinggi.

Untuk pencegahan, pastikan berada di ruangan dengan ventilasi bagus. Kalau ventilasinya kurang bagus, jangan sampai lepas masker sama sekali, pakai dengan benar.

“Durasi lama ketemu dengan orang lain juga berpengaruh, butuh waktu virus corona untuk menyebar. Yang disebut kontak erat itu di atas 15 menit. Tapi untuk sekarang ini, ayo tahan dulu tunggu pandemi selesai baru kita kumpul-kumpul lagi,” papar dr Cynthia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler