Gempa Guncang Tojo Una-Una, Warga Mengungsi ke Gunung
Warga mengungsi ke gunung karena takut tsunami pascagempa Kabupaten Tojo Una-Una
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Semenanjung Minahasa, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah pada Senin (26/7) malam, sekitar pukul 19.02 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempat tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG mengatakan, episentrum gempa berada di 0,73 Lintang Selatan dan 121,92 Bujur Timur sejauh 59 kilometer timur laut Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah dengan kedalaman 10 kilometer. Meski tidak menimbulkan tsunami, gempa membuat warga di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah, khawatir. Mereka pun mengungsu ke gunung pascagempa yang mengguncang daerah itu pada Senin malam pukul 20.09 WITA.
Husnul, warga Kecamatan Ampana Kota menerangkan, saat ini ia bersama anggota keluarganya mengungsi ke pegunungan karena khawatir terjadi gempa susulan yang magnitudonya lebih besar dan memunculkan tsunami. "Awalnya saya dengan keluarga masih bertahan di rumah, tapi banyak warga yang menyuruh supaya mengungsi ke atas karena khawatir air laut naik sehingga kami panik dan memutuskan mengungsi ke gunung," katanya di Kota Palu, Senin malam.
Husnul menyatakan, warga terutama yang tinggal di pesisir pantai sudah berduyun-duyun mengungsi ke gunung dan meninggalkan rumahnya hingga kondisi Touna pasca gempa diyakini benar-benar aman dan tidak akan dilanda tsunami. "Listrik di sini sekarang padam. Saat gempa terjadi listrik langsung padam," ucapnya.
Sementara itu warga Ampana Kota lainnya, Farwa menyatakan kondisi internet di Touna juga masih terganggu dan belum stabil dampak guncangan gempa. "Jaringan internet di Ampana Kota tidak stabil. Listrik mati. Mohon doanya semoga selalu dalam penjagaan Allah SWT," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan laporan awal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Touna, gempa dengan magnitudo 6,5 terasa antara 3 hingga 5 detik. "Warga panik kemudian keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan. BPBD Touna masih melakukan pemantauan," kata Kepala Bidang 2 BPBD Touna Mastin Monoarfa.