Jumlah Kasus Aktif di Kota Bandung Terus Naik

Sejak Ahad, kasus aktif Covid-19 Kota Bandung tembus 8.000 orang.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Tenaga kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) beraktivitas di Ruang Isolasi Khusus (RIK) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, Selasa (27/7). Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar) pada (26/7), tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang melayani Covid-19 dan tidak melayani Covid-19 mengalami penurunan dengan total keterisian 65,18 persen yang semula pada beberapa waktu mencapai 91,12 persen. Foto: Republika/Abdan Syakura
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angka kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami peningkatan. Kenaikan kasus tercatat terjadi selama hampir sepekan terakhir berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung.

Selain itu, angka kasus aktif selama hampir sepekan terakhir atau sejak Kamis (22/7) terus memecahkan rekor yang terbanyak selama adanya pandemi. Pada Selasa (27/7), jumlah kasus aktif Covid-19 berada pada angka 8.694 orang.

Sedangkan sebelumnya pada Senin (26/7) jumlah kasus aktif berada pada angka 8.431 orang. Adapun sejak Ahad (25/7), jumlah kasus aktif Covid-19 baru pertama kali menembus angka 8.000 orang.

Selama pandemi, kasus aktif di Kota Bandung belum pernah menyentuh angka 8.000 kasus. Peningkatan kasus aktif yang terus terjadi itu dikarenakan angka pertambahan kasus terkonfirmasi yang lebih besar dari pada angka pertambahan kesembuhan.

Contohnya pada Selasa ini pertambahan kasus terkonfirmasi berjumlah 514 orang. Sedangkan pertambahan jumlah kesembuhan yakni hanya 172 orang.

Sejauh ini kasus terkonfirmasi Covid-19 secara kumulatif di Kota Bandung berjumlah 35.630 orang, sedangkan angka kesembuhan yakni sebanyak 25.716 orang. Saat ini tingkat kesembuhan di Kota Bandung tercatat sebesar 72,1 persen. Jumlah kasus kematian dengan status terkonfirmasi Covid-19 yakni sebanyak 1.220 kasus.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler