Pangdam Minta Semua Pihak Bantu Turunkan Level PPKM Sorong
Dibutuhkan langkah-langkah cerdas sehingga tidak terjadi peningkatan.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, meminta semua pihak bekerja sama, bersinergi, dan bahu membahu dapat menurunkan PPKM level IV ke level III di Kota Sorong, Papua. Dia tak ingin krisis kesehatan berlanjut menjadi krisis ekonomi.
"Para ahli kesehatan berpikir untuk menghentikan pandemi ini, jangan sampai krisis kesehatan menjadi krisis ekonomi. Sekarang semua negara berebut untuk mendapatkan vaksin, dan kita bersyukur Indonesia ini mendapatkan vaksin," ujar Cantiasa dalam siaran pers, Sabtu (31/7).
Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan lawatan ke Kota Sorong dan menggelar rapat bersama Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat, Mohamad Lakotani, dan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Jumat (30/7). Kedatangan Pangdam bersama Wagub dan Kapolda ke Sorong terkait tugas dalam rangka melaksanakan intervensi pelaksanaan PPKM.
Cantiasa menambahkan, untuk menghadapi pandemi Covid-19 dibutuhkan langkah-langkah cerdas sehingga tidak terjadi peningkatan dalam penyebaran virus. Dia mengutarakan betapa pentingnya vaksinasi sebagai bentuk mempersenjatai tubuh untuk melawan Covid-19.
"Senjata diri kita selain imun dan vitamin harus juga dipersenjatai dengan vaksin karena virus ini harus kita hadapi dengan vaksin. Untuk itu mari kita bekerja sama dalam mengatasi penyebaran virus ini," kata dia.
Sebelumnya, Wagub Papua Barat dalam sambutannya menyatakan, mengurus rakyat merupakan tanggung jawab semua elemen, termasuk TNI-Polri. Dengan kolaborasi semua elemen, penyebaran Covid-19 dapat dihentikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan menghimbau pelaksanaan protokol kesehatan.
"Papua Barat level tertinggi ada dua daerah yaitu Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari, karena aktivitas pemerintahan dan aktivitas publik yang paling banyak di dua daerah ini, sehingga kasus penyebaran Covid tertinggi ada di dua daerah ini," kata dia.