Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Tahun Baru Islam

Tahun baru Islam dimulai dari hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah.

Pixabay
Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Tahun Baru Islam
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun baru Islam atau Tahun Baru Hijriyah menandai dimulainya kalender lunar Muslim. Tahun ini, perayaan 1 Muharram jatuh pada pekan kedua Agustus 2021.

Baca Juga


Kalender Hijriyah ini telah diamati selama lebih dari 1.440 tahun lalu dan digunakan untuk menentukan tanggal penting Islam, termasuk awal Ramadhan atau bulan puasa, Idul Fitri dan dimulainya musim haji. Dilansir di Aljazirah, Ahad (8/8), satu tahun dalam kalender Islam berjalan selama 354 atau 355 hari.

Penanggalannya kira-kira lebih pendek 11 hari dari kalender matahari atau kalender Gregorian. Adapun tanggal dimulainya tahun baru Hijriyah ditentukan oleh berbagai teknik, termasuk penggunaan perhitungan ilmiah dan astronomi atau melakukan latihan penglihatan penampakan bulan resmi.

Metode yang diadopsi berbeda dari satu negara ke negara lain. Menurut perhitungan Pusat Astronomi, hari pertama tahun baru Hijriyah 2021 terjadi Selasa, 10 Agustus di sebagian besar dunia.

Tahun baru Islam dimulai dari migrasi atau dikenal sebagai hijrah Nabi Muhammad dan para sahabatnya dari Makkah ke Madinah pada 622 M. Pindahnya Nabi dilakukan setelah dia dan sahabat berulang kali dianiaya dan diancam.

 

Proses hijrah ini lantas dianggap sebagai salah satu peristiwa terpenting adalah sejarah Islam dan dipilih sebagai titik awal penanggalan pada 639 M oleh Umar ibn al-Khattab, khalifah kedua. Meskipun tidak ada perayaan besar yang diadakan di sebagian besar negara mayoritas Muslim, banyak negara memutuskan waktu ini sebagai hari libur untuk memperingatinya. Negara yang mengadopsi hal ini antara lain Uni Emirat Arab, Indonesia, Arab Saudi, dan Tunisia.

Sepuluh hari pertama Muharram memiliki makna yang cukup besar bagi umat Islam, terutama Muslim Syiah, yang berduka atas kematian Husain Ibn Ali al-Hussein, cucu Nabi Muhammad yang meninggal pada Pertempuran Karbala pada 680 M. Kematian al-Hussein terjadi pada 10 Muharram, yang dikenal secara luas sebagai Ashoura.

Hari ini diperingati oleh Muslim Syiah dalam beberapa cara, termasuk dengan ekspresi publik berkabung dan mengunjungi kuil al-Hussein di Karbala, Irak. Sementara beberapa Muslim Sunni menandai hari itu dengan berpuasa.

Tahun lalu, beberapa negara Muslim membatasi aktivitas di hari Ashoura, sebagai bentuk untuk membantu mengendalikan penyebaran Covid-19. Langkah-langkah serupa kemungkinan akan diambil tahun ini, terlebih ketika varian Delta melonjak di seluruh dunia, termasuk di negara-negara mayoritas Muslim.

Hari Asyura juga penting karena itu adalah momen ketika Nabi Nuh AS meninggalkan bahtera dan Nabi Musa AS diselamatkan dari kekejaman Firaun pemimpin Mesir, oleh Allah SWT. 

 

https://www.aljazeera.com/news/2021/8/6/islamic-new-year-what-you-need-to-know

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler