Puan: Kembalinya Blok Rokan Harus Dirasakan Rakyat

Diharapkan Pertamina dapat menjaga dan meningkatkan produksi migas di Blok Rokan

Pertamina
Pertamina resmi kelola Blok Rokan pada Senin (9/8).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi, setelah hampir seabad lamanya ladang minyak di Provinsi Riau ini dikuasai perusahaan asing.

Puan berharap, kembalinya Blok Rokan ini dapat memberi kontribusi dan multiplier effect bagi perekonomian nasional, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja serta peningkatan kesejahteraan rakyat. “Kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi ini harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh sebesar-besarnya rakyat Indonesia,” kata Puan  di Jakarta, Senin (9/8), seperti dalam siaran pers.

Perempuan yang pertama menjabat Ketua DPR ini meminta seluruh anak bangsa untuk mendukung Pertamina untuk mengoperasikan ladang minyak terbesar di Tanah Air. Dengan dukungan dari seluruh elemen bangsa, Puan berharap, Pertamina bisa memimpin perjuangan untuk menjaga dan meningkatkan produksi migas di Blok Rokan.

“Ini semua demi kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” tegas cucu proklamator Bung Karno ini.

Mantan Menko PMK menyebut, kembalinya Blok Rokan ini sebagai hadiah kedua HUT Kemerdekaan RI ke-76. “Kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi adalah hadiah HUT RI ke-76, setelah medali emas yang ditorehkan Greysia-Apriyani di Olimpiade Tokyo. Blok Rokan jadi hadiah kedua,” kata Puan.

“Semoga hadiah-hadiah HUT Kemerdekaan RI ini semakin mempertebal jiwa nasionalisme dan rasa cinta tanah air kita,” imbunya.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akhirnya secara resmi mengelola Blok Rokan mulai 9 Agustus 2021. Sebelumnya ladang minyak seluas 6.453 kilometer persergi ini dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Dengan pengelolaan yang baru, Blok Rokan diharapkan bisa mencapai target produksi minyak 165 mbopd pada 2021, atau 24 persen untuk kontribusi nasional.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler