Satelit NASA Terbang ke Titik Terdekat Matahari

Pesawat Parker Solar Probe berada pada jara 10,4 juta km dari matahari.

nasa
Pemandangan Venus yang ditangkap oleh pesawat parker Solar Probe.
Rep: Mabruroh Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Amerika (NASA) Paker Solar Probe semakin mendekat menuju matahari. Pesawat yang khusus mengamati korona matahari ini terus melanjutkan pencariannya untuk memecakan rahasia cara kerja matahari.

Baca Juga


Dilansir dari Space pada Selasa (10/8), Paker Solar Probe melakukan flyby ke-9 yakni terbang ke poin terdekat matahari  pada Senin (9/8), ketika pesawat ruang angkasa itu berjarak sekitar 6,5 juta mil (10,4 juta kilometer) dari permukaan matahari. Pada saat itu, wahana tersebut melaju dengan kecepatan sekitar 330.000 mph (532.000 kph).

Pesawat ruang angkasa ini berfokus pada pemahaman mekanisme di mana atmosfer matahari menjadi begitu panas, ribuan derajat lebih panas dari permukaan matahari dan asal usul angin matahari, banjir konstan partikel bermuatan yang mengalir melintasi tata surya.

Saat pesawat ruang angkasa terbang semakin dekat ke matahari, akan lebih siap untuk memecahkan misteri ini. "Kami memasuki fase kritis misi Parker dan kami fokus pada beberapa hal selama pertemuan ini," kata Nour E. Raouafi, ilmuwan proyek Parker Solar Probe di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins.

"Kami berharap pesawat ruang angkasa itu terbang melalui zona percepatan aliran partikel bermuatan yang membentuk angin matahari," tambah Raouafi.

 

Selama melakukan flyby pada Senin lalu, pesawat ruang angkasa cocok dengan catatan yang ada yang juga merupakan catatan umat manusia secara keseluruhan, untuk pendekatan terdekat ke matahari dan objek yang bergerak tercepat dari pesawat ruang angkasa. Namun, Parker Solar Probe akan segera melanjutkan serentetan pemecahan kedua rekor tersebut.

Pada Oktober tahun lalu, Parker Solar Probe juga terbang melewati Venus untuk kelima kalinya. Setelah manuver tahun ini, dua flybys Venus tetap menjadi agenda pesawat ruang angkasa sebelum akhir dari misi yang direncanakan saat ini.

Pada saat itu, pesawat ruang angkasa akan terbang hanya 3,8 juta mil (6,1 juta kilometer) dari permukaan matahari.

Meskipun tim di belakang Parker Solar Probe memiliki beberapa harapan untuk apa yang akan ditunjukkan oleh pengamatan hari ini, masih mungkin para ilmuwan akan menemukan kejutan matahari lainnya.

"Anda tidak pernah tahu apa lagi yang akan Anda temukan menjelajahi Matahari sedekat ini," kata Raouafi, "dan itu selalu mengasyikkan," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler