Ed Sheeran Berharap Putrinya tak Menjadi Penyanyi, Kenapa?
Ed Sheeran telah dikaruniai seorang anak perempuan berusia satu tahun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Ed Sheeran tidak begitu suka bila anaknya menjadi penyanyi di kemudian hari. Dia khawatir publik akan terus-menerus membandingkan sang anak dengan dirinya.
Hal ini diungkapkan Ed dalam siaran podcast "Table Manners" bersama Jessie Ware. Dalam siaran tersebut, Ed mengungkapkan kekhawatirannya bila sang anak yang kini berusia satu tahun mengikuti jejaknya di masa depan.
"Saya pikir karena saya sudah merasakan ada di industri musik, saya seperti, 'Saya tak menginginkan ini untuk anak saya'," ujar Ed, seperti dilansir AceShowbiz, Sabtu.
Ed mengungkapkan beberapa kekhawatiran yang dia rasakan bila sang anak menggeluti profesi yang sama seperti dirinya. Salah satunya, Ed khawatir bila karya-karya sang anak akan dibanding-bandingkan dengan deretan karya yang dia ciptakan.
Selain itu, Ed juga tak ingin sang anak dikenal sebagai penyanyi karena merupakan anaknya. Laki-laki kelahiran 17 Februari 1991 ini berharap buah hatinya bisa tumbuh dewasa dan memiliki identitasnya sendiri.
Ed dan sang istri, Cherry Seaborn, dikaruniai seorang anak perempuan bernama Lyra Antarctica pada Agustus tahun lalu. Ed meyakini putrinya akan menggeluti dunia yang sama seperti Cherry yang merupakan seorang pemain hockey.
"Saya pikir Lyra akan lebih tertarik dengan olahraga," kata Ed.
Ed mengungkapkan bahwa sebelumnya dia berencana untuk pensiun dari bermusik setelah kelahiran Lyra. Alasannya, dia ingin mencurahkan seluruh waktu dan tenaganya untuk fokus menjadi seorang ayah yang baik.
"Saat saya memiliki anak saya, saya merasa 'Benar, itu dia. Ini adalah saya. Saya mungkin hanya akan menjadi seorang ayah. Saya tidak akan bermusik lagi," jelas Ed.
Akan tetapi, di masa-masa awal menjadi seorang ayah, pikiran tersebut berubah. Ed yang merupakan seorang ayah baru justru merasa keinginannya untuk menulis lagu-lagu kembali muncul.
Selain itu, Ed juga merasa bahwa akan lebih baik bila sang anak tumbuh dengan melihat bahwa orang tuanya memiliki etos kerja. Oleh karena itu, Ed secara perlahan kembali bermusik.
"Dan proses kreatif mulai mengalir kembali," ujar Ed.