Gubernur Sumut Berharap Tes PCR Digratiskan

Harga tes PCR sesuai permintaan Jokowi dinilai perlu dikaji oleh ahli.

Rony Muharrman/ANTARA
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi berharap pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) gratis untuk masyarakat umum. Hal itu terkait dengan Presiden Joko Widodo yang meminta tes harga tes untuk mendeteksi Covid-19 itu diseragamkan dengan maksimal Rp 550 ribu.


"Maunya kalau saya gratis, bukan turun harga lagi," ucapnya usai menghadiri rapat paripurna istimewa dalam rangka sidang tahunan dan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyambut HUT ke-76 RI di DPRD Sumut, Senin (16/8).

Tes PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS CoV-2 dengan mendeteksi DNA virus. WHO juga merekomendasikan metode tes PCR untuk mendeteksi Covid-19.

Gubernur menyebut, penurunan harga tes PCR sesuai permintaan Presiden Jokowi perlu dikaji oleh para ahli. "Itu nanti perlu dikaji ahlinya. Saya tak mengerti karena itu urusan dagang," kata dia.

Presiden Joko Widodo meminta agar harga maksimal tes PCR sebesar Rp 550 ribu dan hasilnya dapat diketahui maksimal 1x24 jam. Langkah itu perlu dilakukan agar berbagai wilayah di Tanah Air dapat memperbanyak tes untuk melacak penularan Covid-19.

"Saya sudah berbicara dengan menteri kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR ini berada di kisaran antara Rp 450 ribu sampai Rp 550 ribu," kata Presiden Jokowi melalui kanal "Youtube" Sekretariat Presiden Jakarta, Ahad (15/8).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler