Bea Cukai Dukung Penuh Merdeka Ekspor di 17 Pelabuhan

Bea Cukai salah satu instansi yang berperan langsung dalam keberlangsungan ekspor

istimewa
Kegiatan Merdeka Ekspor digelar serentak oleh Kementerian Pertanian RI di 17 pintu ekspor di seluruh Indonesia dan dilepas secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dari Istana Bogor, Sabtu (14/8). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas instruksi presiden untuk meningkatkan investasi dan ekspor, yang dinilai sebagai faktor kunci pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kegiatan Merdeka Ekspor digelar serentak oleh Kementerian Pertanian RI di 17 pintu ekspor di seluruh Indonesia dan dilepas secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dari Istana Bogor, Sabtu (14/8). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas instruksi presiden untuk meningkatkan investasi dan ekspor, yang dinilai sebagai faktor kunci pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi.


Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan pada Senin (16/8), Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan “Struktur ekonomi kita yang selama ini lebih dari 55 persen dikontribusikan oleh konsumsi rumah tangga, harus terus kita alihkan menjadi lebih produktif dengan mendorong hilirisasi, investasi dan ekspor.”

Bea Cukai sebagai salah satu instansi yang berperan langsung dalam keberlangsungan ekspor turut mendukung upaya pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi di tengah pandemi melalui ekspor serentak bertajuk Merdeka Ekspor ini.

Dari wilayah Jawa Tengah, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin, bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri acara pelepasan ekspor komoditas pertanian provinsi Jawa Tengah senilai Rp 400 miliar ke 36 negara.  Anton menyampaikan, Bea Cukai Tanjung Emas berkomitmen untuk terus mendorong potensi ekspor komoditas pertanian dan sektor lainnya serta menjaga sinergi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk terus mendorong stakeholder agar mampu menembus pangsa pasar internasional.

“Dengan dibukanya Pelabuhan Tanjung Emas menjadi pelabuhan pemasukan produk holtikultura, diharapkan harga produk pangan di wilayah Jateng akan turun, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian guna ketahanan pangan serta mampu memacu ekspor dalam pemulihan ekonomi nasional. ekspor tumbuh, Indonesia tangguh,” imbuh Anton.

Sementara itu untuk wilayah Jawa Timur, pelepasan Merdeka Ekspor dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Perak. Bea Cukai Tanjung Perak memberikan dukungan penuh dengan mengakomodasi kemudahan kegiatan kepabeanan berbagai produk hasil pertanian untuk diekspor ke berbagai negara. Nilai total ekspor tersebut tercatat sebesar lebih dari Rp  7,29 triliun dengan nilai ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar Rp 1,3 triliun.

Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi yang turut serta dalam kegiatan Merdeka Ekspor ini turut melepaskan komoditas ekspor pertanian senilai Rp 138 miliar ke 11 negara tujuan diantaranya produk karet, CPO, kelapa dan produk olahannya melalui Pelabuhan Boom Baru yang dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, H Herman Deru. Kepala Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Timur, Sugeng Apriyanto bersama Bea Cukai Palembang turut hadir mendukung kegiatan Merdeka Ekspor yang sejalan dengan pelaksanaan tugas fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance dalam rangka mempercepat kegiatan ekspor.

Kemudian dari Pulau Kalimantan, Kepala Kantor Bea Cukai  Banjarmasin, Kurnia Saktiyono dan Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Kalbagsel, Rudie Bayu Widjatnoko, bersama Pj. Gubernur Kalsel, Safrizal, menghadiri acara pelepasan ekspor Komoditas pertanian Kalimantan Selatan senilai Rp868,82 miliar ke sembilan negara melalui Pelabuhan Laut Trisakti Banjarmasin.

“Bea Cukai Banjarmasin mendukung secara penuh kegiatan ekspor komoditas pertanian dengan memberikan pelayanan ekspor 24 jam sehingga proses ekspor dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Diharapkan kegiatan ini dapat terus memacu peningkatan ekspor komoditas pertanian dan sektor lainnya di provinsi Kalimantan Selatan,” kata Kurnia.

Sementara itu dari Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagtara, Cerah Bangun, bersama Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, turut menghadiri kegiatan pelepasan ekspor di Terminal peti kemas Kota Bitung. Merdeka Ekspor Sulawesi Utara memiliki nilai Rp 63,601 miliar yang akan dikirimkan ke 14 negara tujuan. Masih dari Pulau Sulawesi, Bea Cukai Pantoloan turut menghadiri kegiatan serupa di depo peti kemas Temas Pantoloan dengan nilai ekspor sebesar Rp 9,6 miliar.

Kegiatan Merdeka Ekspor ini diharapkan dapat menjadi harapan bersama yang tidak hanya dilaksanakan sekali saja, namun dapat secara kontinuitas dilaksanakan melalui peningkatan nilai ekspor dengan kerja sama dan investasi di daerah, menggali potensi komoditas ekspor dalam bentuk olahan, mendorong pertumbuhan eksportir baru serta menambah mitra dagang luar negeri melalui kerja sama bilateral.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler