'Godfather of Sudoku' Maki Kaji Tutup Usia
Penggagas Sudoku, Maki Kaji, tutup usia setelah berjuang melawan kanker empedu.
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Maki Kaji, penggagas permainan Sudoku, meninggal dunia dalam usia 69 tahun pada Selasa, 10 Agustus 2021 silam. Sebelum berpulang, Kaji berjuang melawan kanker saluran empedu.
Kaji mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Mitaka, Tokyo, Jepang. Kabar duka disampaikan oleh perusahaan permainan Nikoli Co, tempat Kaji menjadi pimpinan eksekutif hingga Juli 2021.
"Kaji-san datang dengan Sudoku yang dicintai penggemar puzzle di seluruh dunia. Kami sangat bersyukur dari lubuk hati terdalam untuk dedikasi yang ditunjukkan beliau selama hidupnya," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman NBC News, Rabu (18/8).
Kaji yang punya julukan "Godfather of Sudoku" berperan besar menggagas permainan puzzle angka menjadi lebih mudah bagi anak-anak. Begitu juga untuk orang yang tidak ingin berpikir terlalu keras.
Baca juga : Siapa Sosok yang Menyelamatkan Bendera Saat Upacara HUT RI ?
Sudoku adalah sejenis permainan teka-teki logika yang dimainkan dengan cara mengisi angka satu sampai sembilan dalam baris, kolom, dan blok tanpa mengulang. Nama Sudoku awalnya disebut "Suji-wa-Dokushin-ni-Kagiru," yang dalam terjemahan bebas bermakna "angka harus tetap melajang".
Ironisnya, baru pada 2004 Sudoku menjadi hit global, setelah seorang penggemar dari Selandia Baru merilisnya di surat kabar Inggris The Times. Beberapa tahun kemudian, Sudoku hadir dalam versi digital.
Kaji melakukan perjalanan ke lebih dari 30 negara untuk menyebarkan Sudoku dan kesenangan memainkannya. Menurut Nikoli, Sudoku tidak memiliki merek dagang selain di Jepang. Kejuaraan Sudoku pun disebut telah menarik sekitar 200 juta orang di 100 negara.