Perayaan Kemerdekaan di Tengah Pandemi

Berbeda dengan sebelumnya, perayaan 76 tahun Indonesia merdeka tahun ini tidak begitu bergairah.

.
Rep: Wahyu Utami Red: Retizen

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan 76 tahun Indonesia merdeka tahun ini tidak begitu bergairah. Hal ini disebabkan masyarakat sedang dihimpit kesulitan hidup yang amat berat karena pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai.


Tidak ada lagi pemandangan lomba-lomba yang biasa digelar di tiap sudut kampung untuk merayakan hari istimewa ini. Pandemi Covid-19 telah merenggut kebebasan manusia dalam beraktivitas.

Meski demikian, perayaan kemerdekaan dalam suasana pandemi ini justru bisa menjadi momentum yang sangat tepat untuk memaknai kemerdekaan secara hakiki.

Sesungguhnya kemerdekaan hakiki adalah terbebasnya manusia dari segala bentuk penghambaan kepada hawa nafsu dan aturan orang lain seraya mengingatkan dan menundukkan diri sepenuhnya kepada Alloh.

Dalam konteks negara, kemerdekaan adalah tidak terjajah yaitu negara yang mandiri dan mampu melepaskan diri dari cengkeraman aturan negara lain.

Oleh karena itu jadikan perayaan kemerdekaan di tengah pandemi ini sebagai momentum untuk membangun Indonesia menjadi negara maju dan bermartabat serta tidak tergantung kepada pihak asing baik secara politik maupun ekonomi.

Hal ini tidak bisa diraih kecuali kembali kepada Islam, mengambil Islam sebagai jalan hidup dan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini.

sumber : https://retizen.id/posts/12799/perayaan-kemerdekaan-di-tengah-pandemi
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler