Alasan Doctor Strange Muncul di Film Spider-Man: No Way Home

Ikatan Strange dan Spider-Man mulai terjalin di film Avengers: Infinity War.

Sony Pictures Releasing
FIlm Spider-Man: No Way Home.
Rep: Rahma Sulistya Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sekilas, kehadiran Doctor Strange yang membantu Peter Parker di film Spider-Man: No Way Home tampaknya tidak biasa, padahal sebenarnya itu hal yang masuk akal. Faktanya, langkah ini memajukan dua alur cerita penting dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) yang lebih besar selama Fase 3 dan 4.


Semenjak penonton melihat karakter Dr Stephen Strange di film Doctor Strange, dia egois dan ceroboh, bersedia untuk mendorong batas apa pun atau membengkokkan aturan apa pun, demi mengejar tujuannya tanpa henti. Tentu saja, kualitas yang sama inilah yang membuatnya menjadi ahli bedah saraf ulung di awal kemunculannya di MCU. Dia pun menjadi Master of the Mystic Arts dalam waktu yang sangat singkat.

Dalam trailer teaser Spider-Man: No Way Home, Wong memberikan peringatan kepada Strange agar tidak mengucapkan mantra rumit dan berbahaya untuk membantu Spider-Man. Ini adalah bukti positif bahwa sifat lama Strange masih ada (belum lagi sentuhan arogansinya). 

Hubungan awal antara Strange dan Parker ikut bermain. Ikatan antara keduanya mulai terjalin lewat kebersamaan singkat di film Avengers: Infinity War. Pengalaman itu memberi Strange cukup pembenaran untuk menggandakan naluri alaminya untuk berhati-hati terhadap angin multiversal.

Ini juga memberikan kesempatan sempurna untuk melanjutkan alur cerita trilogi Spider-Man yang memberikan sosok "ayah" baru untuk membantu membimbing superhero muda itu di jalur perkembangannya hingga dewasa.

Doctor Strange tidak hanya lebih dari mampu mengikuti jejak Iron Man, Nick Fury, dan Mysterio. Gaya angkuhnya bisa menjadi ilustrasi terbaik dari peran tanggung jawab pribadi dan hukum konsekuensi yang tidak diinginkan bagi Spider-Man.

Keterlibatan Strange dalam film ini bisa menjadi pelajaran baginya,  bukan hanya Parker. Sejak awal, penggemar telah menunjukkan kesamaan antara Strange dan Tony Stark, dan paralel itu bisa berlanjut dalam film ini. Akhir dari kisah Iron Man banyak mendekonstruksi ego dan narsisme Tony Stark.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler