Manfaat Menyantap Mustard Menurut Sains

Selain cita rasa yang khas, mustard memuat jumlah kalori dan gula yang rendah.

Pixnio
Selain cita rasa yang khas, mustard memuat jumlah kalori dan gula yang rendah.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bumbu populer khas Eropa, mustard, disebut memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain cita rasa yang khas, mustard memuat jumlah kalori dan gula yang rendah sehingga selayaknya mendapat perhatian lebih.

Nutrisi di dalamnya termasuk serat, magnesium, kalium, serta kalsium. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, satu sendok teh mustard mengandung sekitar empat miligram kalsium.

Jumlah itu memang terkesan sedikit dibandingkan dengan diet harian yang direkomendasikan yakni 1.000 hingga 1.200 miligram per hari. Akan tetapi, menyantap bumbu yang tidak berbasis susu dengan kandungan kalsium sangat penting.

Kalsium menjadi nutrisi utama dalam bumbu yang terbuat dari biji tanaman sesawi ini. Kandungan tersebut merupakan bagian penting dari pola makan sehat. Tanpanya, tubuh bisa mengalami kelelahan, penurunan memori, dan kejang otot.
 
Kalsium ekstra dalam mustard membantu mempertahankan keseimbangan pH atau tingkat keasaman alami dalam tubuh. Jika pH tidak seimbang, berpotensi memicu batu ginjal, infeksi, gangguan terkait darah, dan mikrobiota usus.

Mustard juga mengandung fosfor, yang bekerja mirip dengan kalsium sebagai penyangga pH dalam tubuh. Selain itu, menyantap mustard dalam jumlah cukup pun efektif menguatkan tulang karena asupan kalsium.

Artikel yang diterbitkan dalam Circulation Research menemukan bahwa kalsium adalah mineral penting guna menyehatkan jantung. Kalsium bekerja melindungi otot di sekitar jantung, memastikan mereka berfungsi dengan baik.

Menurut The Journal of Clinical Investigation, kalsium dibutuhkan agar otot jantung dapat rileks dan berkontraksi dengan normal. Ini penting untuk aliran dan pengisian darah di bilik jantung, dikutip dari laman Eat This, Ahad (29/8).

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler