Jimly Harapkan Pemerintah Biasa Saja Terhadap Mural

Jimly anggap musyawarah sebagai cara terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini.

Republika/Abdan Syakura
Warga melintas di depan mural yang bertuliskan Jadikan Koruptor Pahlawan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (30/8). Mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dari sejumlah seniman sekaligus media penyampaian kritik dan sindiran terhadap perilaku korupsi di Indonesia.
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie menyatakan pemerintah seharusnya bersikap biasa saja terhadap kritik melalui mural yang akhir-akhir ini sering terjadi. Menurutnya hal tersebut merupakan perbedaan pendapat di masyarakat.


Jimly mengatakan, perbedaan pendapat terjadi secara alami karena berbagai faktor seperti data yang didapatkan berbeda. Dia menyatakan, informasi yang beredar di media sosial tidak bisa dijadikan landasan untuk menentukan sikap.

Untuk itu ia menambahkan, mengatasi perbedaan pendapat sangat mudah yakni dengan melakukan musyawarah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler