Mengenal Covid-19 Varian Mu, Gejala dan Penularannya

Varian mu masuk dalam daftar pantauan WHO.

Pixabay
Ilustrasi virus corona.
Rep: Rizky Suryarandika Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Strain virus corona baru telah ditambahkan ke daftar pantauan variant of interest Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Strain mu, juga disebut B.1.621, telah terdaftar sebagai variant of interest pada 30 Agustus 2021. 

Baca Juga


Varian mu pertama kali terekam catatan medis di Kolombia pada Januari 2021. Di sana, mu bertanggung jawab atas 852 kasus, menurut inisiatif pelacakan COVID GISAID. Menurut data dari GISAID, strain telah terdeteksi di setidaknya 40 negara dan di 49 negara bagian di seluruh AS. 

Ada 48 kasus strain mu di Inggris dengan dua kasus terjadi dalam seminggu menjelang 25 Agustus 2021. Strain ini berbagi mutasi dengan varian lain, termasuk varian delta yang saat ini mendominasi kasus Covid-19 di Inggris dan Amerika Serikat. 

Para ahli, yang berbasis di Roma, mempelajari penyebaran mu di Italia. Mereka mengatakan, strain tersebut memiliki mutasi yang juga ditemukan pada varian alpha, beta, dan gamma. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, varian mu juga membawa mutasi yang ditemukan pada varian delta.

"Saya senang (varian mu) akhirnya ditetapkan sebagai variant of interest oleh WHO," kata spesialis penyakit menular Dr Paúl Cárdenas, dilansir dari BBC Science Focus pada Kamis (2/9).

Cárdenas menjelaskan, mu ditetapkan sebagai variant of interest karena strain mu membawa beberapa mutasi ke gen spike. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology menyatakan, beberapa mutasi mu ditemukan dalam varian lain yang menjadi perhatian. 
 
 
Apakah varian mu lebih menular? 
Saat ini sangat sedikit penelitian yang meneliti varian mu. Karena penelitian tentang varian khusus ini masih dalam tahap awal sehingga terlalu dini untuk mengetahui apakah jenisnya lebih menular atau lebih parah daripada varian lainnya. 
 
Apa saja gejala varian mu? 
Varian mu tampaknya memiliki gejala yang sama dengan semua jenis virus corona lainnya. Gejala utama Covid-19 menurut badan kesehatan Inggris (NHS) adalah:
 
1. Suhu tinggi
 
Ini berarti Anda merasa panas untuk menyentuh dada atau punggung Anda (Anda tidak perlu mengukur suhu Anda). 
 
2. Batuk terus-menerus
 
Ini berarti batuk banyak selama lebih dari satu jam, tiga atau lebih episode batuk dalam 24 jam (jika Anda biasanya batuk, mungkin lebih buruk dari biasanya) 
 
3. Kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau pengecap
 
Ini berarti menyadari bahwa Anda tidak dapat mencium atau merasakan apa pun, atau hal-hal yang berbau atau terasa berbeda dari biasanya.
 
NHS mengatakan bahwa kebanyakan orang yang memiliki gejala Covid-19 akan memiliki setidaknya satu dari gejala di atas.

Apakah mempengaruhi efektivitas vaksin?

Studi berbasis laboratorium oleh para ahli di Roma menguji efektivitas vaksin BioNTech-Pfizer terhadap varian mu. Mereka menemukan bahwa meskipun beberapa mutasi pada spike, SARS-CoV-2 B.1.621 dinetralkan oleh vaksin (Pfizer) dan menimbulkan antibodi. 

Mereka mencatat bahwa netralisasi, meskipun efektif, lebih rendah daripada varian virus corona lainnya. "Pentingnya mengarantina orang dengan benar setelah bepergian ke luar negeri untuk menghindari penyebaran garis keturunan SARS-CoV-2 yang baru muncul ke berbagai negara," tulis penelitian itu, dilansir dari BBC Science Focus pada Kamis (2/9).

Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Infectious Diseases pada 13 Agustus 2021 menunjukkan bahwa varian mu memiliki potensi lolos dari vaksin. Mereka menulis beberapa mutasi lonjakan dalam mu telah dilaporkan menunjukkan penurunan netralisasi oleh antibodi. Varian mu juga ditemukan memiliki mutasi lonjakan serupa yang telah dikaitkan dengan respons vaksin yang melemah pada varian beta. 

"Kehadiran mutasi yang terkait dengan pelepasan vaksin mungkin memerlukan klasifikasi ulang varian ini ke varian yang menjadi perhatian," tulis penelitian itu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler