Viral Balita Dibuang di Garut, Ini Penjelasan Polisi

Sang nenek mengetahui cucunya berada di Malangbong dari media sosial.

www.freepik.com
Viral Balita Dibuang di Garut, Ini Penjelasan Polisi (ilustrasi).
Rep: Bayu Adji P Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Foto seorang balita yang terluka di bagian kepala dan wajahnya viral di media sosial Twitter. Dalam sebuah utas di Twitter, dituliskan bahwa balita itu diduga dibuang atau dilempar dari motor di Jalan Malangbong, Kabupaten Garut.


Kapolsek Malangbong, Polres Garut, AKP Zainuri mengatakan, balita itu bukan dibuang atau dilempar, melainkan dititipkan kepada pemilik warung di Jalan Malangbong, Kabupaten Garut, oleh ayahnya pada sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, setelah beberapa jam berselang, ayahnya itu tak kunjung kembali.

"Katanya, orang tuanya mau urus kecelakaan. Ternyata beberapa jam, orang tuanya tak kunjung kembali. Lalu diamankan oleh pemilik warung itu, Bu Titi (50 tahun)," kata Kapolsek saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (6/9).

Aparat kepolisian yang kemudian menerima laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Karena kondisinya terluka, polisi kemudian membawa balita itu ke puskemas.  

Setelah itu, Zainuri mengatakan, nenek dari balita itu mencari keberadaan cucunya. Sang nenek mengetahui cucunya berada di Malangbong dari media sosial.

"Dipikir si nenek, cucunya dibawa ke puskesmas di Tasik oleh ayahnya, karena kan ini orang Tasik, orang Rajapolah. Ditanya di puskesmas tidak ada. Mereka dapat info ada di Malangbong, makanya keluarga ke sini," kata dia.

Setelah diminta ketererangan oleh aparat kepolisian, balita itu dipastikan merupakan cucu nenek tersebut. Balita itu sebelumnya dibawa oleh ayahnya ke puskemas karena terluka ketika terjatuh di rumahnya. 

"Itu luka karena jatuh rumah, kata neneknya. Jadi bukan jatuh dari motor atau dibuang. Makanya dipikir nenek mau dibawa ke puskesmas, dicari ke puskesmas tidak ada, ternyata di Malangbong," kata Kapolsek.

Berdasarkan keterangan keluarga, ayah balita itu sedang menderita depresi. Ayah balita itu tak sadar telah meninggalkan anaknya di warung. 

"Yang aneh bapaknya sudah nitipin ke warung, saat di rumah nanya anaknya di mana. Sepertinya linglung," kata Zainuri.

Menurut dia, saat ini balita tersebut sedang dalam proses pemulangan kepada keluarganya. Ia menambahkan, polisi tak melakukan proses hukum kepada orang tua.

"Karena diduga sedang depresi. Kita kembalikan ke keluarga," kata dia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
 
Berita Terpopuler