Capaian Vaksinasi Covid-19 di Solo Sudah 94 Persen

Sebagian bukan penduduk ber-KTP Solo.

ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas medis menyuntikan dosis vaksin kepada warga saat melakukan vaksinasi di sentra vaksinasi bus keliling Rumah Dinas Wakil Wali Kota, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/9/2021). Berdasarkan data Dinas Kesehatan capaian vaksinasi Kota Solo dosis pertama telah mencapai 92,50 persen atau 386.209 orang, sedangkan dosis kedua sekitar 67,88 persen atau 283.178 orang hingga ditargetkan mampu mencapai kekebalan komunitas pada akhir September mendatang.
Rep: Binti Sholikah Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama di Kota Solo berada di angka 94,14 persen dari target yang ditetapkan sebesar 417.151 orang. Namun, capaian tersebut dianggap masih jauh dari kata selesai lantaran sebagian bukan penduduk ber-KTP Solo.


Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 392.700 orang.

"Kan itu tidak semuanya penduduk Solo. Artinya saya harus ngejar banyak. Jangan dibilang selesai," kata Siti kepada wartawan, Kamis (9/9).

Berdasarkan data dari DKK Solo, penduduk Solo yang sudah menerima vaksin baru sekitar 298 ribu jiwa atau 75,89 persen dari target awal. Jumlah penduduk Kota Solo saat ini sekitar 600 ribu jiwa. Artinya, jumlah penerima vaksin dosis pertama untuk warga ber-KTP Solo baru sekitar 49,67 persen dari target.

Mayoritas penduduk luar Solo yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Solo berasal dari kalompok tenaga kesehatan (nakes) dan pelayan publik. Selain itu, para pedagang pasar, pelaku sektor pariwisata, dan sebagainya.

Siti berharap, paling tidak ada 80 persen atau sekitar 480 ribu penduduk Solo yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 agar tercapai kekebalan kelompok (herd immunity). Karenanya, DKK masih membutuhkan sekitar tambahan dosis vaksin untuk 120 ribu penduduk.

"Kalau saya ya harapannya semua penduduk. Tapi paling tidak 417 ribu sudah baik, itu kalau semuanya penduduk Solo. Termasuk anak berusia di atas 12 tahun," jelasnya.

Siti menambahkan, pekan lalu DKK Solo mendapatkan kiriman vaksin sebanyak 20 ribu dosis, sedangkan pekan ini mendapat 10 ribu dosis. Jenis vaksin yang digunakan di Solo mayoritas Sinovac.

Menurutnya, antusiasme masyarakat dalam mendapatkan vaksinasi Covid-19 masih tinggi. Hal itu terlihat dari antrean bus vaksin yang sudah dibuka untuk kelompok usia 18 tahun ke atas. Jumlah yang divaksin selalu melebihi target 200 sasaran per hari untuk bus vaksin.

"Masyarakat masih antusias untuk vaksin, antusiasme masih sangat tinggi dan masih banyak yang belum divaksin. Suplai lancar, dapat sedikit ya jalannya pelan-pelan, kalau dapat banyak ya ngebut," ujarnya.

Di samping itu, vaksinasi Covid-19 untuk kelompok pelajar berusia 12-17 tahun masih tetap berjalan. DKK bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Solo untuk pendataan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler