Apakah Fungsi Tubuh Penyintas Covid-19 Bisa Kembali Normal?

Dokter sarankan minimal 4 minggu penyintas Covid-19 untuk olahraga kembali

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga berolahraga di area Lapangan Gasibu, Kota Bandung. Dokter sarankan minimal 4 minggu penyintas Covid-19 untuk olahraga kembali
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penularan Covid-19 masih terjadi di Indonesia dan telah membuat total sekitar 4 juta orang terinfeksi hingga Jumat (10/9). Kemudian orang yang telah negatif dari virus ini bisa mengalami berbagai penurunan fungsi tubuh karena virus ini mengacaukan sistem tubuh.


Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Siti Chandra Widjanantie menjelaskan, beragam hal bisa terjadi pasca Covid-19."Tidak hanya kemampuan bisa lama olahraga, Covid-19 bisa membuat kacau sistem tubuh. Ibarat kebakaran hutan yang selalu meninggalkan bekas, kalau parunya yang kena atau di seluruh badan yang ada receptor ACE2 akan digoyang sama dia (Covid-19)," ujarnya saat di podcast Tanya Jawab IDI Bertema Apakah Olahraga Rutin Dapat Mencegah Penularan Covid-19?, Jumat (10/9) malam.

Bahkan, dia melanjutkan, sekarang ini beberapa orang alami reinfeksi Covid-19, entah dengan varian yang sama atau berbeda. Padahal, dia melanjutkan, masalah yang lama saja belum selesai mempengaruhi sistem tubuh bahkan saraf namun harus kembali terinfeksi. Tak heran, dia melanjutkan, pemularan virus ini bisa membawa kematian lebih cepat. 

Setelah sembuh atau negatif dari infeksi virus ini, kemudian penyintas berharap langsung kembali normal seperti sediakala, ia menilai itu tak mungkin."Yang penting fungsional dulu. Pelan-pelan, dilihat dulu, memang ada proses penyembuhan tetapi jangan meminta cepat," katanya.

Ini termasuk kemampuan olahraga yang dilakukan penyintas juga harus bertahap. Ia menyontohkan, kalau dulu sebelum terinfeksi virus bisa lari sejauh 10 kilometer (km) kemudian sekarang 1 km sudah merasa capai maka ia meminta olahraga sebaiknya dilakukan pelan-pelan. Sebab, dia menjelaskan, usai Covid-19 terjadi penurunan kemampuan fisik dan untuk mengembalikannya tentu bertahap. 

Jadi, ia meminta kemampuan olahraga jangan langsung diforsir seberat itu."Porsi latihannya disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Kemampuan olahraga dinaikkan pelan-pelan karena pasti ada penurunan fungsi tubuh dan psikis," katanya.

 Ia menyontohkan kalau mau bisa lari usai jadi penyintas berarti kemampuan larinya bertahap. Salah satu caranya olahraga dengan frekuensi sepekan dua atau tiga kali. Biasanya, dia melanjutkan, pemulihan terjadi dalam 12 pekan usai negatif Covid-19 menurut jurnal America Thorax society dan Euroian Respiratory Society. 

"Paling cepat empat pekan dan paling baik 12 pekan setelah negatif, kemudian latihan, dan bimbingan," ujarnya.

Selama pemulihan, ia meminta keluarga penyintas juga ikut memberikan dukungan. Salah satu caranya dengan bertanya apa yang dirasakan sekarang. Jadi, ianmeminta jangan mengingatkan memori tak enak dengan menanyakan yang sudah berlalu saat terinfeksi akibat virus ini. N 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler