Ilmuwan Temukan Bukti Laba-Laba Purba Merawat Anaknya
Induk laba-laba kantung telur dari bahaya tetesan getah pohon.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian mengungkapkan terdapat tetesan resin pohon menjebak laba-laba betina dewasa dan bayi laba-laba sekitar 99 juta tahun yang lalu. Induk laba-laba ini sangat protektif pada anak-anaknya.
Dilansir dari Cnn pada Rabu (15/9), laba-laba itu dari famili lagonomegopidae yang sekarang sudah punah. Laba-laba itu memiliki sejarah panjang dan pertama kali muncul selama periode karbon antara 359 hingga 299 juta tahun yang lalu.
Potongan amber Burma membatu menceritakan dua cerita yang berbeda. Sebuah studi merinci pengamatan spesimen amber yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences.
"Salah satunya menunjukkan seekor laba-laba lagonomegopid betina mencengkeram kantung telur yang berisi telur yang akan menetas. Beginilah penampakan laba-laba betina hidup yang terletak di celah kulit pohon dalam hal ini, tepat sebelum dibanjiri getah pohon," kata Penulis Studi Paul Selden.
Kemudian, ia melanjutkan potongan ambar lainnya menunjukkan sekelompok laba-laba kecil yang baru saja menetas. Ini menunjukkan laba-laba lagonomegopid betina menjaga kantung telurnya dari bahaya.
Setelah anak-anak laba-laba menetas, mereka tinggal bersama dan dijaga oleh ibu mereka. Sebagaimana dibuktikan oleh potongan kaki lagonomegopidae dari potongan ambar yang sama.
"Ini menunjukkan bahwa bayi laba-laba mungkin menempel di dekat ibu mereka untuk sementara waktu setelah lahir. Para peneliti terkejut dengan bagaimana semuanya cocok dengan indah pada tempatnya. Kami memiliki tiga atau lebih spesimen yang semuanya saling menguatkan dalam cerita," kata dia.
Para peneliti menggunakan CT-scanning untuk melihat mata kecil dan fitur lain yang mengungkapkan identitas laba-laba serta laba-laba kecil dalam detail 3D. Laba-laba lagonomegopidae dapat dibedakan karena mereka memiliki sepasang mata besar yang terletak di sudut depan kepala.
Fosil lain yang diketahui dari laba-laba ini telah mengungkapkan bahwa mereka memiliki tapetum reflektif di mata mereka mirip dengan makhluk nokturnal lainnya.
"Laba-laba yang sekarang sudah punah ini terlihat mirip dengan laba-laba lompat modern tetapi mereka tidak berkerabat sama sekali. Laba-laba dikenal karena menunjukkan perawatan ibu, tetapi contoh fosil ini sangat jarang. Kami berharap laba-laba memiliki naluri keibuan sejak awal, namun, sangat bagus untuk memiliki bukti fisik aktual dari catatan fosil sekitar 100 juta tahun yang lalu," kata dia.