5 Tip Memilih Saham untuk Investor Pemula
5 Tip Memilih Saham untuk Investor Pemula
Investor yang tergolong pemula sering diminta untuk tidak sekadar ikut-ikutan opini atau rekomendasi pihak lain dalam memilih sahamnya. Para pemula tidak boleh hanya mengekor bisikan atau pandangan entah publik figur atau influencer.
Investasi wajib dilakukan secara mandiri dalam keputusan, meski dalam praktiknya juga nggak mudah karena ada ilmu yang toh harus dipelajari dan butuh waktu. Investasi saham yang dilakukan secara mandiri butuh ilmu, apalagi untuk investor pemula yang baru masuk, ilmu investasi wajib hukumnya agar investasinya benar-benar membuahkan hasil.
Dalam ketidaktahuan tentang investasi saham secara mendalam, investor pemula memang masih butuh jam terbang dan tidak asal-asalan dalam menempatkan dana yang dimiliki. Jika asal nyemplung, bisa-bisa jadi kapok di awal karena langsung boncos. Kendati hal ini tidak diinginkan kebanyakan investor.
Nah, buat investor pemula, wajib hukumnya untuk memulai investasi sahamnya dengan cerdas. Berikut ini 5 tips buat investor pemula supaya mudah dalam memilih saham untuk investasinya:
1). Pilih saham dari emiten yang produknya dikenal
Memilih saham bisa dimulai dengan memilih emiten yang produknya dikenal atau sering dipakai sehari-hari. Produk-produk yang dikenal dan banyak dipakai menandakan bahwa emiten itu masih dipercaya dan masih terus digunakan. Ini artinya perusahaan (emiten) masih aktif dan terus tumbuh.
2). Pilih saham yang kinerjanya terus bertumbuh
Namun tak berhenti di saham-saham yang produknya dikenal, sangat dianjurkan saham-saham yang diincar dianalisis secara lebih detail terlebih dahulu sehingga benar-benar terlihat kalau kinerjanya terus tumbuh. Kinerja saham yang terus tumbuh bisa dianalisis dari laporan keuangannya. Oleh sebab itu, analisis keuangan perusahaan yang baik bisa menjadi modal awal yang bagus dalam memilih saham-saham yang terbaik. Pertumbuhan ini ditandai secara jelas dengan laba emiten yang terus naik dari tahun ke tahun.
3). Pilih saham dengan manajemen GCG terbaik
Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yang dibangun untuk menciptakan kepercayaan stakeholder terhadap perusahaan. GCG dipercaya sebagai praktik terbaik dalam sistem ekonomi pasar untuk mendorong persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Saham dengan manajeman GCG yang baik tentu saja sangat dianjurkan untuk dikoleksi. Good Corporate Governance atau yang disebut GCG adalah bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya sesuai dengan etika / moral yang ada. Perusahaan yang memiliki tata kelola perusahaan yang baik (GCG) biasanya dipimpin oleh para eksekutif dan manajemen yang jujur dan berpengalaman dan memiliki kemampuan organisasi yang mumpuni. Penurunan penjualan karena mutu rendah, karyawan yang tidak produktif, pelanggan yang tidak puas hingga denda karena bermasalah dengan hukum akan menurunkan laba perusahaan. Sedangkan jika yang terjadi adalah sebaliknya, laba perusahaan akan meningkat dan akan memberikan pembagian hasil keuntungan lebih besar bagi investor.
4). Pilih saham yang memiliki likuiditas yang bagus
Saham yang likuid artinya saham yang aktif diperdagangkan. Hal ini selalu ditandai dengan selalu adanya antrean order pada fraksi-fraksi harga di harga permintaan (bid price) maupun penawaran (offer price). Saham dengan kapitalisasi besar (big caps) biasanya termasuk sebagai saham dengan likuiditas tinggi. Saham-saham yang termasuk dalam kategori likuid dan layak dipilih, seperti saham-saham anggota LQ45 atau IDX30.
5.) Jangan kebanyakan mikir, yang penting mulai aja dulu
Dihadapkan pada hal-hal teknis di atas, kadang justru investasi tak segera direalisasikan karena kebanyakan mikir. Padahal, yang penting dalam investasi saham itu aksi nyata dan langsung untuk segera dimulai. Yang penting dalam investasi saham itu mulai aja dulu dengan dana yang kecil sehingga kalau pun rugi maka tidak rugi besar. Pengalaman rugi bisa menjadi saat yang tepat untuk menemukan cara yang terbaik dalam investasi. Toh, investasi saham sudah tak seseram di masa dengan harus dengan modal gede. Saat ini investasi saham bisa dimulai dengan Rp100.000, semisal melalui aplikasi IPOT milik sekuritas karya anak bangsa terpercaya. Dengan modal yang sangat terjangkau, investasi bisa langsung dimulai dan menjadi saran untuk pembelajaran sejak dari awal.