Dukung UMK Naik Kelas, Pertamina Siapkan 9 Jurus Jitu
Sembilan program unggulan tersebut berfokus pada pemberdayaan UMK
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) memiliki sembilan jurus jitu untuk membantu para mitra binaannya naik kelas. Sehingga para pelaku UMK yang mayoritas terkena imbas pandemi Covid-19 tersebut mampu menjadi usaha kecil yang tangguh dan mandiri.
Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, sembilan program unggulan tersebut berfokus pada pemberdayaan UMK guna mendorong agar naik kelas. “Mitra binaan (MB) akan dibina sesuai kondisi usahanya dan diharapkan bisa naik kelas secara bertahap. Mulai dari Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga akhirnya mampu menjadi UMK Go Global,” jelasnya.
Program unggulan pertama yakni UMK Academy. Kegiatan ini disusun sebagai akselerasi bagi UMK berprestasi untuk naik kelas. Pada tahun 2020 lalu, sebanyak 290 MB menjadi peserta UMK Academy dan 162 MB lulus menjadi UMK naik kelas. Sedangkan untuk peserta UMK Academy tahun 2021 ini mencapai 613 MB dan rangkaian program masih berlangsung hingga akhir tahun ini.
Kedua, lanjut Fajriyah, hibah teknologi tepat guna untuk membantu pengembangan produksi UMK melalui hibah alat berteknologi tepat guna. Mayoritas diberikan kepada mitra binaan dari sektor pertanian dan perkebunan untuk menunjang hasil produksi mereka.
Ketiga, yakni berupa bantuan sertifikasi dan perizinan usaha untuk memperoleh sertifikasi Halal, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan izin edar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pasar terhadap produk UMK. “Sebanyak 64 MB mendapatkan bantuan mengurus sertifikat HKI serta 21 dari 24 UMK telah mengantongi sertifikat Halal dari ajang serupa,” jelas Fajriyah.
Keempat, display product SME dengan memajang produk UMK di area publik (bandara, stasiun, dll). Pada semester I tahun 2021 ini, telah dilakukan penataan kembali Gerai UMK di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kelima, yakni fasilitas e-learning berupa pelatihan UMK secara online dan reguler dilaksanakan. Pertamina menyediakan sarana berupa e-platform UMKM yang dikhususkan untuk mitra binaan Pertamina dan dapat diakses melalui situs www.belajarumkm-pertamina.com. Hingga triwulan ketiga tahun 2021, Pertamina telah menggelar 169 kali pelatihan yang diikuti oleh ribuan UMK.
Keenam, publikasi mitra binaan dengan beberapa media seperti Instagram dan Youtube @gen_umkm. Serta beberapa bantuan publikasi dari program PUMK yang dijalankan di beberapa wilayah region Pertamina. Hingga akhir Agustus, sudah ada 434 konten mendukung upaya publikasi ini.
Ketujuh, penjualan UMK melalui marketplace bekerja sama dengan e-commerce untuk meningkatkan penjualan produk. Terbaru, Pertamina telah melaksanakan pelatihan e-commerce pada Maret 2021. Sebanyak 33 UMK telah mengikuti pelatihan tersebut.
Kedelapan, memfasilitasi adanya katalog SME 1000 yang memuat informasi 1.000 mitra binaan berdasarkan hasil kurasi produk mitra binaan dengan kamar dagang dan industri (KADIN). Buku Pertamina SME 1000 edisi kedua baru saja diluncurkan pada Sabtu (28/8) lalu oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno.
Terakhir yakni menggelar dan mengikutsertakan mitra binaan pada exhibition/ Virtual Exhibition sebagai pengembangan usaha melalui pameran, pelatihan & business forum. Seperti pada kegiatan Gerakan Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Timur (GBBI Kaltim) dan SMEXPO 2021 yang bakal digelar Oktober mendatang.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.