Masjid Cambridge Masuk Nominasi Bangunan Terbaik Inggris
Desain masjid terinspirasi dari gagasan oasis yang tenang dan taman surga.
REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Royal Institute of British Architects (RIBA) mengumumkan daftar penghargaan Stirling yang berfokus pada bangunan baru terbaik di Inggris. Penghargaan ini diberikan kepada arsitek dan bangunan yang dianggap paling signifikan tahun ini untuk evolusi arsitektur dan lingkungan binaan.
Dari daftar tersebut ada Masjid Pusat Cambridge. Ketua RIBA Jo Bacon mengatakan setiap proyek telah memberikan standar lingkungan terbaik seraya menciptakan solusi arsitektur yang sesuai dengan kondisi. Masjid Pusat Cambridge yang dirancang oleh arsitek Marks Barfield tampaknya menjadi situs favorit untuk menang tahun ini.
Pada 2009, Marks Barfield Architects memenangkan tender untuk mendesain masjid dengan konsep oasis yang tenang di dalam rerimbunan pepohonan. “Ini adalah pertanyaan tentang seperti apa seharusnya masjid Inggris di abad ke-21. Islam adalah bagian dari budaya Inggris dan telah berlangsung selama ratusan tahun,” kata salah satu pendiri Marks Barfield Architects Julia Barfield kepada Dezeen.
Proyek ini mulai ditugaskan pada 2008 dan selesai pada 2019. Biaya total pembangunan mencapai 23 juta dolar AS dengan lebih dari 10 ribu sumbangan swasta, publik, lokal dan internasional. Penyumbang utama proyek, termasuk pemerintah Turki, bisnis swasta Turki, dan Dana Nasional Qatar.
Pertumbuhan populasi di Cambridge juga diperhitungkan dalam permintaan dengan lebih dari 60 kebangsaan Muslim yang berbeda di komunitas Cambridge. Ini berarti masjid dapat memfasilitasi hingga 1.000 orang.
Meskipun bukan yang pertama secara global, Masjid Pusat Cambridge adalah yang pertama dari jenisnya di Eropa yang ramah lingkungan dengan nol jejak karbon. Setiap detail dalam struktur masjid berupaya meminimalkan dampak lingkungan dengan pemanenan air hujan, atap sedum, dan daur ulang greywater.
Masjid dirancang agar jamaah dapat merasakan suasana hutan dengan pilar-pilar seperti pohon. Struktur ini disebut mengunggah gaya kubah kipas gotik Inggris. Bagian belakang masjid yang dilucuti dan interiornya menyisakan ruang untuk merefleksikan diri atau sebagai tempat menyegarkan diri.
Dilansir The New Arab, Rabu (22/9), penggabungan desain arsitektur lokal dengan unsur Islam tradisional, seperti pola geometris yang melambangkan ketidakterbatasan Tuhan dan keagungan ciptaan-Nya terlihat di masjid ini. Desain masjid terinspirasi dari gagasan oasis yang tenang dan taman surga.
Penelitian yang dilakukan oleh Komisi Amal menemukan hanya 15 persen masjid yang memiliki peran perempuan dalam manajemen dan tata kelola. Namun, 51 persen mengatakan perempuan menghadiri sholat Jumat.
Meski begitu masjid ini merupakan wujud dari upaya bersama untuk menciptakan ruang bagi perempuan dan berkonsultasi dengan jamaah lain. Beberapa orang menggambarkan masjid sebagai landmark yang lembut di kota Cambridge dengan kehadirannya menjadi pengingat akan kontribusi dan kehadiran Muslim di Cambridge dan di seluruh Inggris.
https://english.alaraby.co.uk/features/cambridge-central-mosque-nominated-uks-best-building