Tiga Program Strategis dari PLN untuk UMKM di Masa Pandemi

PLN kucurkan dana Rp 28 miliar untuk nantu UMKM selama pandemi

Prayogi/Republika.
VP Corporate Communications PT. PLN (Persero) Gregorius Adi Trianto (kanan) menjadi narasumber dalam talkshow online di Jakarta, Kamis (23/9). Talkshow yang diselenggarakan oleh Republika ini mengangkat tema KitaBisaUsaha.Prayogi/Republika.
Rep: Idealisa masyrafina Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus melakukan pembinaan terhadap 136 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar tetap produktif di masa pandemi. Dalam pembinaan UMKM, PLN memiliki tiga program strategis untuk UMKM bangkit yakni Program PLN Peduli, Program Stimulus untuk UMKM, dan Program Electrifying Engineering.

Baca Juga


VP Corporate Communication PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan ketiga program ini sangat penting dalam membangkitkan UMKM yang sempat terpuruk pada awal pandemi. "Melalui PLN Peduli, terdapat 136 UMKM yang dibina di seluruh Indonesia dengan 48 UMKM binaan yang naik kelas. Total anggaran bantuan UMKM ini mencapai Rp 28 miliar," ujar Gregorius dalam Talk Show "Kita Bisa Usaha" yang digelar Republika.co.id, Kamis (23/9).

Selain melalui program tersebut, PLN juga turut mendukung pengembangan 8.391 UMKM melalui Rumah BUMN yang mengadakan 596 pelatihan, dengan total anggaran Rp 5,9 miliar. Dari Rumah BUMN yang dikelola oleh PLN, terdapat 3.044 UMKM telah memanfaatkan media sosial, mengikuti pelatihan foto digital, 853 UMKM telah listing di e-commerce dan 62 UMKM yang naik kelas pada tahun 2021.

Sementara itu melalui Program Kemitraan, PLN membina 43 mitra binaan sendiri, dengan 22 mitra binaan yang naik kelas, dan total anggaran bantuan Program Kemitraan senilai Rp 2,3 miliar.


 

Beberapa pelatihan UMKM yang diadakan oleh PLN yakni pentingnya perlindungan merek untuk UMKM dan sosialisasi pengurusan SNI. Dalam Program Stimulus untuk UMKM, PLN memberikan diskon tarif listrik untuk pelanggan yang banyak terdampak.

"Peningkatan konsumsi listrik sektor bisnis pada Agustus 2020 sempat minus, -7,76 persen. Sedangkan pada Agustus 2021 mulai ada kenaikan, 1,32 persen," jelas Gregorius.

Melalui program stimulus listrik ini, PLN memberikan diskon tarif listrik pada bisnis dan industri kecil daya 450VA, pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis dan sosial. Selain itu juga ada promo tambah daya untuk UMKM.

Sementara program Electrifying Agriculture diklaim oleh PLN banyak diminati oleh kaum milenial yang ingin memajukan pertanian. Melalui program ini, sektor pertanian, peternakan dan perikanan dapat melakukan efisiensi biaya operasional, meningkatkan produktivitas, modernisasi pertanian melalui pemanfaatan listrik yang ramah lingkungan, dan meningkatkan nilai tambah yakni menjadikan sektor wisata dan pusat industri pertanian.

Realisasi penyambungan listrik Electrifying Agriculture tercatat mengalami peningkatan dari 31.254 jumlah pelanggan pada sepanjang 2020. Sedangkan pada Semester I 2021 terdapat 17.179 jumlah pelanggan yang diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun.

 

"Realisasi penyambungan ini menunjukkan ketertarikan pelaku usaha," kata Gregorius.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler