Pelaku Pembunuhan Anggota TNI di Depok Minta Maaf

Pembunuhan berawal dari korban yang mencoba melerai perkelaian.

Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Borgol
Rep: Ali Mansur & Rusdy Nurdiansyah Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ivan Victor Dethan (28) tersangka pembunuhan anggota TNI Sertu Yorhan Lopo menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya. Victor membunuh Yorhan dengan cara menusuk dadanya menggunakan pisau lipat. Ia mengaku dalam keadaan sadar dan dalam pengaruh minuman keras.

Baca Juga


"Minta maaf bapak untuk perlakuan saya kepada anggota bapak terutama buat keluarganya saya minta maaf terima kasih," pinta Ivan di Mapolres Metro Depok, Jumat (24/9).

Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar, mengatakan pelaku ditangkap di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Kamis (23/9) sekitar pukul 10.30 WIB. "Saat ditangkap pelaku tidak melawan dan langsung dibawa ke Mapolresro Depok," ucap Imran.

Imran menjelaskan, penusukan yang dilakukan oleh pelaku bermula ketika korban berusaha merelai pertengkaran antara M dan A masalah gas motor dengan knalpot bising.

"Jadi M dengan A ini ada konflik masalah knalpot bising motor, lalu pelaku Ivan ini yang juga kerabat dari M ikut membantu setelah itu pelaku Ivan ini mengeluarkan pisau lipat langsung menusuk A terluka di paha atas kanan. Melihat keributan tersebut datang korban Yordan Lopo mencoba merelai namun ikut menjadi korban, ditusuk pelaku Ivan hingga tewas. Pelaku Ivian tidak tahu kalau korban Yordan Lopo adalah anggota TNI AD," jelasnya.

Lanjut Imran, korban tewas mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri. Korban sempat berjalan hingga 50 meter sebelum akhirnya jatuh dan tewas dengan tubuh terbaring di semak-semak. Sedangkan pelaku langsung kabur.

"Keterangan dari pelaku, pisau yang digunakan untuk menusuk korban merupakan pisau lipat dan sudah terjatuh di suatu tempat yang tidak diketahui pelaku. "Pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan ancam diatas 20 tahun," tegasnya. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
 
Berita Terpopuler