Cegah Kebakaran, Lapas Paledang Perbaiki Sarana Kelistrikan
Kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang menjadi perhatian khusus lapas di Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—-Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Paledang Kota Bogor melakukan pengecekan, perbaikan hingga penggantian instalasi listrik di sejumlah blok hunian warga binaan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.“Saat ini kami juga sudah melakukan perbaikan instalasi listrik di seluruh instalasi yang ada di kamar kamar warga binaan. Pokoknya semuanya kami rapikan,” kata Kepala Lapas Paledang, Yohanes Waskito, Jumat (24/5).
Waskito mengatakan, kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang menjadi perhatian khusus lapas-lapas di seluruh Indonesia. Termasuk Lapas Paledang. Kejadian tersebut membuat lapas di Bogor melakukan pembenahan di berbagai sisi. Termasuk, kata dia penambahan fasilitas-fasilitas baru.
“Kebakaran kemarin menjadi momen untuk kami semua dijajaran Lapas Bogor untuk melakukan pembenahan. Di samping itu juga kita memasang panic button sebagai langkah antisipatif jika kemungkinan terburuk terjadi,” katanya.
Dia menjelaskan, Panic Button itu merupakan salah satu terobosan yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk langkah antisipatif. “Jadi nanti kalau ada kejadian darurat, tinggal tekan saja tombol Panic Button kemudian petugas akan datang. Jadi semacam tombol pemberitahuan keadaan darurat,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, rencananya Panic Button ini akan tersambung dengan Polresta Bogor Kota, Kodim Kota Bogor, Damkar Kota Bogor, Satpol-PP Kota Bogor, hingga instansi terkait lainnya. Hal ini juga bertujuan sebagai bentuk sinergitas antar instansi.
Sehingga, jika ada kondisi darurat terhadi di dalam Lapas Paledang, pihak lapas dapat mendapat bantuan dari instansi yang bersangkutan. Selain itu, Waskito mengatakan, untuk mengantisipasi hal yang tidak dinginkan, pihaknya juga mengganti seluruh instalasi listrik yang ada di seluruh blok hunian warga binaan di dalam Lapas.
“Karena kebakaran di Lapas Tangerang diduga karena konsleting listrik. Makannya seluruh instalasi yang ada di dalam Lapas kami ganti baru semuanya meskipun masih dalam kondisi baik. Jadi sudah tidak ada lagi sambungan listrik. Karena itu rawan memicu kebakaran,” katanya.