In Picture: Hasil Pertanian Beras Basmati di Klaten

Beras Basmati memiliki harga jual tinggi yaitu Rp30 ribu per kilogram.

Seorang warga mengemas hasil pertanian beras Basmati di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (25/9/2021). Hasil pertanian padi Basmati dari wilayah tersebut, biasanya dapat diolah menjadi pelengkap masakan Timur Tengah dan India yang memiliki harga jual tinggi yaitu Rp30 ribu per kilogram dan telah memenuhi permintaan pembeli ke daerah Jakarta.

Seorang warga mengayak hasil pertanian beras Basmati di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (25/9/2021). Hasil pertanian padi Basmati dari wilayah tersebut, biasanya dapat diolah menjadi pelengkap masakan Timur Tengah dan India yang memiliki harga jual tinggi yaitu Rp30 ribu per kilogram dan telah memenuhi permintaan pembeli ke daerah Jakarta.

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN -- Seorang warga mengemas hasil pertanian beras Basmati di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (25/9/2021).


Hasil pertanian padi Basmati dari wilayah tersebut, biasanya dapat diolah menjadi pelengkap masakan Timur Tengah dan India yang memiliki harga jual tinggi yaitu Rp30 ribu per kilogram dan telah memenuhi permintaan pembeli ke daerah Jakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Akhlak Nabi dan Luluhnya Kebencian

Ketika Rasulullah Memilih Madinah daripada Kampung Halamannya

Nabi Kecewa pada Orang Mudah Mengafirkan Sesama Muslim

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Tak Ada Lagi Piknik Sekolah, Piknik di Rumah Masing-Masing

Presiden Prabowo Ungkap Alasan Memotong Anggaran Dinas ke Luar Negeri

Tak Seperti Malaysia, RI Ogah Masuk The Hague Group untuk Lawan Israel, Ini Kata Kemlu

Dulu Dibantah, Kini Terungkap Tiga Anggota TNI Jadi Penadah di Kasus Penembakan Bos Rental

Perang Dagang Dimulai, China Tetapkan Tarif Tambahan Atas Impor LNG dan Batu Bara dari AS

Ormas Diduga Jadi Dalang Batalnya Investasi Ratusan Triliun, Begini Respons BKPM