Polda DIY Salurkan Bantuan Tunai untuk PKL
Polda DIY menargetkan dapat menyalurkan bantuan tunai ini kepada 18.500 PKL.
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah menyalurkan bantuan tunai Rp 1,2 triliun kepada pelaku usaha mikro, khususnya PKL yang tidak termasuk bantuan produktif ultra mikro (BPUM) yang terdampak pandemi covid. Penyaluran dilaksanakan TNI dan Polri.
Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan sasaran 500.000 orang di 141 kabupaten/kota. Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, untuk pelaksanaan tugas tersebut Polda DIY sendiri membentuk Satgas BTPKLW.
Adapun yang bertindak selaku Ketua Satgas merupakan Waka Polda DIY, Brigjen Pol R. Slamet Santoso. Polda DIY menargetkan dapat menyalurkan bantuan tunai ini kepada 18.500 PKL, yang mana pelaksanaannya akan dilakukan di tingkat polres.
Selain itu, melibatkan Bhabinkamtibkas untuk penyampaian undangan, pengecekan identitas dan NIK. Yuliyanto menerangkan, bantuan tunai Rp 1,2 juta per orang ini diberi kepada pelaku usaha mikro atau super mikro yang bersifat informal.
Artinya, PKL dan warung. Adapun penyaluran bantuan ini dilaksanakan selama dua bulan dengan jumlah target yang telah ditentukan. Sampai saat ini, Polda DIY sudah menyalurkan kepada sekitar 2.211 bantuan tunai kepada PKL dan warung.
"Data PKL dan warung tersebut diperoleh bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM provinsi dan kabupaten/kota," kata Yuliyanto, Selasa (28/9).
Ia menjelaskan, untuk langkah antisipasi kemungkinan terjadi duplikasi data, penyaluran bantuan tunai ini harus dilakukan melalui beberapa tahapan. Lalu, diterapkan pencocokan data baik melalui aplikasi maupun secara manual.
Selain itu, Yuliyanto menekankan, untuk menghindari kerumunan penyaluran akan dilaksanakan sesuai undangan yang disampaikan. Sehingga, rata-rata setiap harinya polres-polres yang ada di DIY akan menyalurkan sekitar 50-100 sasaran.
"Jadi, penyaluran bantuan tunai saat ini masih berjalan dan ke depan akan terus disalurkan kepada PKL dan warung yang terdampak covid. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan bisa mengurangi beban masyarakat," ujar Yuliyanto.
Sebelumnya, Polda DIY turut mendistribusikan paket sembako ke masyarakat yang dilakukan bersama peluncuran aplikasi UMKM Presisi. Ini merupakan salah satu agenda dalam bakti sosial 25 tahun pengabdian alumni akabri 1996 bharatasena.
Sebanyak 820 paket sembako dan 1,25 ton beras disalurkan ke masyarakat. Secara simbolis, paket sembako diserahkan ke empat warga yang merupakan perwakilan Piyungan Bantul, Cangkringan Sleman, Selopamioro Bantul dan Sentolo Kulonprogo.
Sedangkan, untuk vaksinasi dilaksanakan di SMPN I Piyungan sebanyak 3.000 dosis tahap pertama. Setelah itu, vaksinasi massal turut digelar Polda DIY di SMAN 8 Yogyakarta dan sebanyak 2.000 dosis vaksin disalurkan ke masyarakat sekitar.