Kapolri: 11 Ribu Personel Siap Amankan Gelaran PON Papua

PON Papua bakal mendatangkan banyak tamu maupun tokoh kenegaraan ke Papua.

Humas Mabes Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Rep: Bambang Noroyono Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjamin keamanan pelaksanaan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Kapolri mengatakan, gelar pasukan keamanan sudah mulai dilakukan, demi memastikan pesta olahraga masyarakat seluruh Indonesia itu, berjalan tanpa hambatan dan ancaman gangguan keamanan. 

Baca Juga


Sigit menegaskan, Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), bertahap akan menerjunkan sedikitnya 11 ribu pasukan keamanan. “Untuk personel keamanan, dari Polri itu 9.000 (personel). Itu di luar Satgas Nemangkawi. Jadi kurang lebih sekarang, pengamanan PON Papua, itu 11 ribu personel,” ujar Jenderal Sigit, dalam konfrensi pers dari dari Papua, Selasa (28/9). 

Jumlah pasukan keamanan tersebut, tentunya cukup memberikan jaminan keamanan pelaksanaan PON Papua, yang digelar di empat wilayah di Bumi Cenderawasih. Gelaran PON Papua 2021, akan dimulai pada 2 Oktober. Pesta olahraga multicabang itu, akan digelar serempak di empat wilayah kota dan kabupaten. 

Episentrum gelaran berada di Kota Jayapura, dan Kabupaten Jayapura, serta di Kabupaten Mimika, juga di Marauke. Penutupan, gelaran olahraga tersebut, terjadwal 15 Oktober mendatang. Selama penyelanggaraan, ditaksir bakal menghadirkan tak kurang dari 10 ribu atlet dan kontingen dari seluruh Indonesia.

Gelaran olahraga empat tahunan itu, bakal mendatangkan banyak tamu maupun tokoh kenegaraan ke Papua. Mengingat Papua, provinsi paling timur Indonesia itu baru sekali ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan multievent nasional. Diperkirakan sekitar 7.000 kontingen atelet yang bakal datang ke PON Papua. 

Isu keamanan selama penyelenggaraan, pun menjadi salah satu fokus utama sukses penyelenggaraan, melihat Papua adalah wilayah yang selama ini kerap memunculkan konflik. Hal tersebut pun diakui oleh Polri, maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca juga : Hari Ini Lima Emas Diperebutkan dari Cabor Dayung

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler