Kontingen Papua Kirim 10 Atlet ke Grand Final Muay Thai

10 atlet Papua dikirim ke grand final Muay Thai.

ANTARA/M Agung Rajasa
Kontingen Papua Kirim 10 Atlet ke Grand Final Muay Thai. Foto: Atlet Muaythai putra Jawa Barat Sandi Maleong (kiri) memukul atlet Muaythai putra Banten Sandi Hidayat (kanan) pada babak semifinal Muaythai kelas 75 Kg Putra PON Papua di GOR STT Gidi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (30/09/2021). Sandi Maleong melaju ke babak final di kelas 75 Kg.
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA --  Kontingen Papua cabang olahraga Muay Thai  berhasil meloloskan 10 petarungnya menuju grand final Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Kesepuluh petarung itu terdiri dari lima putri dan lima putra.

Berhasilnya Papua masuk ke final setelah  berhasil mengalahkan lawannya pada babak semifinal dalam pertarungan yang berlangsung di Venue Muay Thai STT GIDI Sentani, Jumat (1/10).

Pelatih Muay Thai PON Papua, Dony Ayorbaba mengaku bersyukur karena awalnya mereka hanya menargetkan tiga medali emas. Namun performa anak asuhnya ternyata di luar dugaan karena petarungnya mampu lolos  ke final. Menurutnya, hasil itu tidak lepas dari kerja keras dan semangat berlatih dari para atlet.

“Perjuangan belum selesai, makanya saya  sampaikan agar anak-anak tetap konsentrasi full, dari sisi fisik dan tehnik, sebab lawan  yang paling kuat adalah kontingen Banten, hanya saja kami  sudah ketahui kelemahan mereka, berharap bisa lebih dari tiga medali emas untuk Papua," kata Dony, Jumat (1/10).

Empat atlet Muay Thai putri adalah Yull Alija dan Tiara Manongga nomor Way Kru atau kategori seni. Kemudian ada Lea  Wikari, Paula Saruke, Aulia Pramudawardani yang turun di kelas 48 kg.

Sementara untuk lima atlet putranya adalah Bayan Hamid tampil di kelas 45 kg putra, Abdul Rahman turun di kelas 48 kg putra, Jekson Karmela turun di kelas 57 kg, Lambert Yerisetouw turun di kelas 60 kg, dan Rahmat Rizal Gozali yang turun di kelas 63,5 kg.

 

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler