Kawasan Perbatasan Harus Jadi Representasi Kemajuan RI
Tampilan baru di kawasan perbatasan jadi cermin baru tentang Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan, Pemerintah dalam tujuh tahun terakhir terus membangun dan memperbaiki kawasan lintas perbatasan negara. Ia telah memerintahkan untuk membangun kembali pos lintas batas negara di berbagai titik di seluruh wilayah Tanah Air.
"Kawasan perbatasan adalah beranda depan Indonesia yang mewakili wajah bangsa yang harus terus kita bangun, agar bisa menjadi representasi kemajuan Indonesia yang membanggakan seluruh warga kita," ujar Jokowi saat meresmikan Pos Lintas Batas Negara Sota di Merauke, Papua, Ahad (3/10).
Jokowi menilai, dengan wajah dan tampilan baru kawasan perbatasan akan menjadi cerminan baru tentang Indonesia. Selain itu, yang lebih penting, pembangunan kembali kawasan perbatasan perlu diikuti dengan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat sekitar perbatasan.
"Dengan wajah baru dengan tampilan baru, dan juga yang paling penting dengan cara-cara pelayanan yang baru yang lebih baik yang menjadi cerminan komitmen kita untuk membangun Indonesia dari kawasan perbatasan," ujar Jokowi.
Karena itu, Jokowi berharap peresmian PLBN Sota di Merauke ini, dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih nyaman kepada masyarakat Indonesia yang melintasi perbatasan Indonesia menuju Papua Nugini. Apalagi, PLBN Sota ini dibangun dengan konsep yang terintegras dan memiliki fasilitas yang lengkap, mulai bangunan komersial, fasilitas umum dan sosial, mess pegawai, tempat ibadah, pasar, jalan pedestrian, area parkir juga infrastruktur pendukung lainnya.
Selain itu, PLBN Terpadu Sota merupakan PLBN kedelapan yang dibangun Pemerintah di perbatasan perbatasan Indonesia atau PLBN kedua di Papua setelah PLBN Skouw di Jayapura. "Saya berharap (PLBN Sota) dapat meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan serta mendorong pertumbuhan sentra sentra perekonomian baru dan membuat masyarakat di perbatasan semakin cinta dan bangsa terhadap negara kita Indonesia," ujarnya.
Dalam peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti itu, Presiden Jokowi didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono.