Vaksinasi Covid Dosis Pertama di Bandung Capai 85 Persen
Smentara vaksinasi Covid dosis kedua capai 56 persen lebih.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung sudah mencapai 85 persen lebih pada dosis pertama sedangkan pada dosis kedua vaksinasi sudah mencapai 56 persen lebih. Ditargetkan pada akhir bulan Desember vaksinasi dosis pertama bisa mencapai 100 persen.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung yang dikutip dari laman instagram bandung.go.id menunjukkan dosis pertama vaksin mencapai 1.665.146 orang atau 85,29 persen. Sedangkan untuk dosis kedua vaksinasi telah mencapai 1.134.591 orang atau 58,11 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara mengungkapkan sejumlah strategi dalam program vaksinasi Covid-19 sehingga saat ini mencapai di angka 85 persen. Terdapat 6 faktor penting dalam mendukung penyelenggaraan vaksinasi.
"Dukungan pimpinan, motivasi, koordinasi dan kolaborasi berbagai pihak dan relawan," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad (3/10). Ia menuturkan, kolaborasi yang selama ini dijalankan bersama TNI, polisi, RT, RW, lurah, camat, pengusaha, asosiasi, organisasi profesi dan masyarakat.
Selanjutnya, pelaksanaan vaksinasi di Kota Bandung selama ini berjalan lintas perangkat daerah dan kewilayahan. Pihaknya juga terus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang vaksinasi termasuk dukungan dari berbagai pihak.
"Antusias masyarakat (untuk vaksin)," ungkapnya. Lebih jauh, ia menuturkan, pemerintah provinsi serta pemerintah pusat mendukung Kota Bandung terkait ketersediaan vaksin.
"Dukungan provinsi dan pusat untuk ketersediaan vaksin," katanya. Ia menambahkan, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan meski telah divaksin Covid-19.
"Jangan lengah dan lelah melaksanakan protokol kesehatan, awasi dan ingatkan serta tindak yang melanggar mulai tingkat keluarga," katanya.
Ia mengajak masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan kasus Covid-19 di masyarakat. Dan aktif terlibat dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah.