Bea Cukai Optimalkan Pengawasan Hingga Masalah Kesehatan

Bea Cukai bersinergi untuk perkuat pengawasan khususnya barang ilegal

Bea Cukai
Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB dan NTT bersama beberapa kantor pelayanan Bea Cukai dibawahnya, melakukan audiensi dan silaturahmi kepada Aparat Penegak Hukum (APH) lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (05/10). Kunjungan dilakukan antara lain ke Kepolisian Daerah NTT, Kejaksaan Tinggi NTT, dan Pangkalan Utama TNI AL Vll Kupang.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai lakukan berbagai sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan pengawasan dari masuk dan beredarnya barang ilegal hingga masalah kesehatan di berbagai daerah.


Di Kupang, Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB dan NTT bersama beberapa kantor pelayanan Bea Cukai dibawahnya, melakukan audiensi dan silaturahmi kepada Aparat Penegak Hukum (APH) lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (05/10). Kunjungan dilakukan antara lain ke Kepolisian Daerah NTT, Kejaksaan Tinggi NTT, dan Pangkalan Utama TNI AL Vll Kupang.

Sementara di Malang, Bea Cukai Malang menerima kunjungan dari Kapolres Kabupaten Malang, AKBP R.Bagoes Wibisono, Rabu (06/10). Tujuan dari kunjungan tersebut sebagai bentuk silaturahmi antar pimpinan instansi, karena Kepala Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo baru menjabat sejak Agustus lalu.

Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman, mengatakan bahwa koordinasi ini adalah ajang silaturahmi dan sebagai upaya untuk lebih meningkatkan koordinasi, kerjasama dan sinergi yang sudah terjalin dengan baik.  

“Koodinasi ini sangat baik, untuk meningkatkan kerjasama dalam pengawasan, seperti peredaran rokok ilegal, penyelundupan, perdagangan ilegal serta mengamankan penerimaan negara. Selain itu juga untuk meningkatkan kolaborasi dalam mendukung pembangunan dan memajukan perekonomian daerah”, ujar Firman.

Kemudian di Jayapura, dalam rangka menjaga wilayah Papua bebas dari penyakit ternak berbahaya seperti rabies, flu burung (Aviian Influenza) dan African Swine Fever (ASF), Bea Cukai Jayapura turut hadir dalam Rapat Koordinasi Penguatan Sinergitas Antar Lembaga dalam rangka mempertahankan wilayah Papua tetap bebas dari rabies, Avian Influenza dan African Swine Fever, (24/09).

Kegiatan rakor yang diselenggarakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura ini dihadiri oleh beberapa instansi yaitu Polda Papua, Kodam 17 Cenderawasih, lantamal X Jayapura, Lanud Silas Papare, Kejaksaan Tinggi Papua, Dinas Pertanian Provinsi Papua, Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, serta melibatkan para komunitas dog lover dan juga cat lover.

“Kami tidak hanya fokus pada pengawasan peredaran BKC ilegal, namun juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkakan kualitas kesehatan. Selain memberikan berbagai fasilitas untuk penanganan covid-19, kami akan juga mendukung penuh segala upaya pemerintah dalam menangani masalah kesehatan di beberbagai daerah, salah satunya di Jayapura” pungkas Firman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler