Debut PON Lupita Sari Berbuah Manis

Lupita Sari meraih emas nomor 20.000 meter PON XX Papua.

ANTARA/Aditya Pradana Putra
Atlet DI Yogyakarta Indah Lupita Sari (kiri) mengambil air minum dan makanan saat bertanding dalam nomor jalan cepat 20 kilometer putri PON Papua di kompleks Freeport, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (9/10/2021). Indah berhasil meraih medali emas, sementara atlet Jawa Timur Ari Indah Aprilia meraih medali perak dan atlet Kalimantan Selatan Halida Ulfah meraih medali perunggu.
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Atlet DI Yogyakarta, Indah Lupita Sari, memastikan medali emas nomor 20.000 meter jalan cepat putri cabang olahraga atletik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Sabtu. Indah menjadi atlet pertama yang menyentuh garis finis dengan catatan waktu 1 jam, 54 menit dan 13 detik dalam lomba yang dilangsungkan di Kompleks Kuala Kencana, Mimika, Papua.


Atlet Jawa Timur, Ari Indah Aprilia, merebut medali perak setelah menorehkan waktu 1 jam, 54 menit dan 45 detik. Sedangkan medali perunggu jatuh ke tangan atlet Kalimantan Selatan, Halida Ulfah, yang membukukan waktu 1 jam, 55 menit dan 14 detik.

Rekor PON masih dipegang oleh Darwati dengan waktu 1 jam, 42 menit dan 17 detik. Darwati menorehkan rekor PON pada 2004.

Usai pertandingan, Indah mengaku bersyukur bisa mengemas medali emas pada keikutsertaan PON pertamanya. Sekalipun, ia gagal mempertajam catatan waktu pribadinya.

Perempuan kelahiran 6 November 1995 itu mengatakan catatan waktu terbaiknya adalah 1 jam dan 53 menit saat mengikuti pertandingan Pra PON pada 2019. Indah mengaku tidak mengalami kendala baik mengenai iklim maupun lintasan karena perempuan asli Gunung Kidul itu telah beradaptasi dengan cuaca dan lintasan serupa sejak jauh-jauh hari.

Indah menyatakan mempersembahkan medali emas ini untuk semua pihak yang selama ini telah mendukung dia."Saya persembahkan untuk orang tua saya, pelatih saya, dan semua orang yang telah men-support saya," kata dia, seperti dikutip dari Antara, Sabtu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler