Tinju PON Ricuh, Chris John Angkat Bicara
Petinju muda diajak untuk belajar menyikapi setiap hasil pertandingan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Mantan juara dunia Chris John ikut mengomentari insiden ricuh pada cabang olahraga tinju PON XX Papua. Chris yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KONI Pusat, mengajak para petinju muda untuk belajar menyikapi setiap hasil pertandingan dengan tetap berpikir positif.
"Kalau buat saya sendiri, bagaimana seorang petinju bisa menerima segala sesuatunya dengan positive thinking," kata Chris John saat meninjau pertandingan tinju PON Papua di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Sabtu.
Hal itu ia sampaikan lewat pengalamannya sendiri yang pernah mengalami kemenangan maupun kekalahan saat berlaga di atas ring. Semua itu disebutnya akan membuka kesempatan untuk terus membenahi diri dan kemampuan sebagai seorang petinju.
Kalau menang, petinju harus bisa mempertahankannya dengan cara berlatih sebaik-baiknya. Bahkan, kalau perlu, seorang atlet tinju berlatih lebih kuat dan lebih giat lagi ketika mereka memenangkan pertarungan.
"Dan, ketika kalah, seharusya menjadi momen yang memotivasi petinju untuk bercermin apa yang membuat mereka kalah,'' ujar Chris John. ''Sehingga, ke depan bisa memperbaiki semuanya agar bisa lebih baik lagi.''
Cabang olahraga tinju di PON XX Papua diwarnai sejumlah protes yang cukup keras dari ofisial maupun atlet ketika mereka mengalami kekalahan. Bahkan, pertandingan perempat final kelas bantam putra (52-56kg) putra pada Jumat (8/10) kemarin sempat menimbulkan kericuhan. Petinju DKI Jakarta, Jill Mandagie, tidak terima akan kekalahan dari wakil Nusa Tenggara Timur, Lucky Mira Agusto Hari.
Reaksi tidak terpuji Jill bahkan memicu respon yang tidak kalah keras dari anggota panitia pertandingan serta penonton yang melayangkan bogem mentah kepada petinju DKI tersebut. Ketua Umum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak, menyatakan Jill terancam dijatuhi sanksi karena tindakannya yang menimbulkan kegaduhan.
Cabang olahraga tinju PON Papua bakal memperebutkan 17 medali emas yang dipertandingkan lewat 10 kelas kategori putra dan tujuh kelas kategori putri hingga Rabu (13/10) pekan depan.