Penyelengga Umroh Minta Pemerintah Perhatikan Karantina
IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Pemilik Travel Riau Wisata Hati (RWH) Muhammad Dawood mengatakan, informasi terkini terkait umroh yang disampaikan Menlu Ibu Retno Marsudi masih perlu dikaji. Terutama terkait masalah karantina.
"Tapi masih akan dikaji lagi Terutama soal karantina ini, pelaksanaan Vaksin dan juga regulasi ketat harus diterapkan.”kata Muhammad Dawood saat dihubungi Republika, Sabtu (9/10).
Muhammad Dawood founder Persatuan Travel Umrah Haji Indonesia (PATUHI) ini menyampaikan pemerintah mesti betul-betul mengkaji dan mempersiapkan regulasi yang paling tepat untuk kelancaran pelaksanaan Ibadah Umroh ini. Sehingga perjalanan jamaah urmah Indonesia bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan yang menyulitkan.
"Kami penyelenggara Umroh dan seluruh calon jamaah Umroh tentunya sangat antusias mendapatkan informasi mengenai surat diplomatik yang diterima dari KBSA soal rencana penerimaan jamaah umroh asal Indonesia ini," ujarnya.
Dawood memastikan, dalam pelaksanaannya ini, semua pihak perlu bersinergi dan mesti saling memberikan masukan antara penyelenggara umroh dan pemerintah Indonesia Dia antara yang perlu saling memberikan masukan adalah menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap calon jamaah.
"Terutama soal kepastian Vaksin Covid-19 dan antisipasi kemungkinan hal terburuk yang akan terjadi," katanya.
Muhammad Dawood mengatakan, pihaknya selaku penyelenggara umroh dalam waktu dekat ini akan segera menghadap Dirjen PHU Kementerian Agama. Tujuannya untuk bisa duduk bersama merumuskan serta bertukar informasi demi segera terwujudnya pelaksanaan umroh yang lancar, aman dan nyaman.
"Semua ini demi kenyamanan seluruh jamaah melaksanakan ibadah umrah di tengah pendemi yang belum berakhirnya ini," katanya
Apalagi kata Muhammad Dawood, akhir-akhir ini telah beredar kabar bahwa ada pihak-pihak tertentu yang menjual kartu vaksin palsu. Pihak yang berwenang harus mendapat sindikat jual beli kartu vaksin Covid-19 ini karena bisa menjadi preseden buruk bagi pemerintah Indonesia.
"Saya mendengar kabar kalau ada oknum yang menjual kartu vaksin palsu yang dijual oleh oknum tertentu, kita akan check kebenaran tentang hal itu dan tentunya hal seperti ini nantinya bisa berakibat fatal untuk seluruh pihak.
Dalam kesempatan ini juga, Muhammad Dawood meminta agar setiap calon jamaah dan penyelenggara bisa mewujudkan umroh yang benar-benar aman, dan tidak menganggap persoalan vaksin ini sepele. Ia meminta pemerintah menindak tegas jika ada yang mengambil kesempatan dalam proses vaksinasi terutama menjual kartu vaksin palsu.
“Ayo kita galakkan program pemerintah dengan mengkampanyekan vaksin Covid-19 ini. Dan juga tetap berdoa serta bersabar, Insya Allah segera kita bisa umrah dan haji lagi , terimakasih," katanya