Mahasiswa STAIN Bengkalis Raih Enam Medali pada PON Papua
Enam medali diraih mahasiswa STAIN Bengkalis di PON Papua.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Prestasi membanggakan diraih enam mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis yang turut serta pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2021. Para mahasiswa berprestasi merupakan atlet Kabupaten Bengkalis yang mewakili Provinsi Riau.
Mahasiswa STAIN Bengkalis pertama yang berhasil meraih medali adalah Muhammad Fuad. Mahasiswa Prodi Siyasah Syar’iyyah ini berhasil menyabet medali emas cabang anggar di nomor Foil Individu Putra.
Medali Emas juga diraih Fitri Handayani, mahasiswa Prodi Perbankan Syariah di cabang Anggar Nomor Foil Beregu Putri. Selain itu, prestasi juga diraih oleh Zurian Maulana, mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah. Ia berhasil menyabet medali perunggu cabang Muay Thai.
Pada Jumat (8/10), mahasiswa STAIN Bengkalis lainnya, menambah perolehan medali untuk cabang yang sama PON XX Papua, yaitu Anggi Normansyah, mahasiswa Prodi Perbankan Syariah menyumbangkan medali perak, Fakhrurrozi mahasiswa Prodi PAI mendali perunggu, dan Muhammad Fatah Prasetyo, mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris, yang menyumbangkan medali perak untuk cabang anggar beregu.
Ketua STAIN Bengkalis, Prof Syamsul Nizar menyampaikan ucapan selamat serta apresiasi atas prestasi yang telah di raih oleh mahasiswanya. “Prestasi ini tidak hanya membanggakan STAIN Bengkalis, juga membawa nama harum Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau di tingkat nasional,” ujar Prof Samsul dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (10/10).
“Atas nama Ketua dan civitas akademika STAIN Bengkalis mengucapkan selamat dan sukses untuk ananda Muhammad Fuad, Fitri Handayani dan Zurian Maulana. Jadikan prestasi ini sebagai motivasi untuk terus mengasah diri dan potensi menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.
Prof Samsul mengatakan, berbagai prestasi yang diraih mahasiswa tersebut menunjukkan mahasiswa STAIN Bengkalis memiliki potensi luar biasa. Ia berharap, prestasi tersebut bisa memantik semangat mahasiswa lain untuk terus belajar dan mengembangkan prestasi, baik akademik maupun nonakademik.
“Teruslah berkarya, karena anak negeri ini memiliki multi talenta dan prestasi,” kata Prof Samsul.