Steve Bruce Menanti Nasib di Newcastle

Pemilik baru Newcastle tidak ingin buru-buru memutuskan nasib Steve Bruce.

AP/Phil Noble/POOL Reuters
Pelatih kepala Newcastle Steve Bruce.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Kurang dari sepekan setelah pengambilalihan kepemilikan Newcastle United, Amanda Staveley dan Mehrdad Ghodoussi terlihat mengunjungi kompleks latihan the Magpies, Darsley Park, Senin (11/10) waktu setempat. Staveley merupakan salah satu sosok kunci dalam pembelian kepemilikan the Magpies oleh lembaga investasi milik Pemerintah Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF). 

Baca Juga


Dalam kunjungannya ke Darlsey Park itu, Staveley terlihat didampingi suami sekaligus rekan bisnisnya Mehrdad Goudoussi. Staveley diketahui bakal bertanggung jawab dalam operasional Newcastle United dalam jabatannya sebagai direktur klub yang baru menyusul pengambilalihan kepemilikan Newcastle United oleh PIF dari pengusaha asal Inggris, Mike Ashley, tengah pekan lalu. 

Selain meninjau fasilitas latihan tim utama, Staveley juga menyapa sejumlah penggawa the Magpies, mulai Jamaal Lascelles, Allan Saint-Maximin, hingga Federico Fernandez. Dalam kunjungan, yang dikabarkan berjalan selama 90 menit tersebut, Staveley juga dilaporkan bertemu dan berdiskusi secara langsung dengan pelatih Newcastle United, Steve Bruce. 

Berakhirnya kiprah pelatih asal Inggris bersama The Magpies menjadi salah satu rumor yang muncul usai berpindahnya kepemilikan Newcastle dari Mike Ashley ke PIF. Namun, hingga kini Dewan Direksi Newcastle yang baru belum secara resmi mengambil keputusan soal nasib eks bek tengah Manchester United tersebut. 

"Seiring pertemuan Amanda Staveley dan Mehrdad Goudoussi dengan tim utama Newcastle, Steve Bruce masih menanti terkait keputusan klub terhadap kelanjutan kiprahnya,: tulis laporan RTE, Selasa (12/10). 

Berdasarkan lansiran Mirror, Bruce terlihat masih memimpin secara langsung sesi latihan the Magpies. Rencananya pada laga berikutnya, Newcastle akan menjamu Tottenham Hotspur di Stadion Saint James Park pada pekan kedelapan Liga Primer Inggris, Ahad (17/10) malam WIB. Ini akan menjadi laga pertama Newcastle di bawah pemilik anyar. Desakan pemecatan Bruce sebenarnya sudah menjadi salah satu harapan suporter the Magpies. Dalam hasil poling keluaran Kelompok Supporter Newcastle United, sebanyak 94,3 persen responden berharap Bruce segera meletakkan jabatannya sebagai pelatih. Kondisi ini tidak terlepas dari performa buruk tim peringkat ke-12 Liga Primer Inggris musim lalu tersebut. Dari tujuh laga yang telah dilakoni di pentas Liga Primer Inggris, Newcastle United tidak pernah menang dan menelan empat kali kalah dan tiga kali imbang. 

Newcastle pun tercecer di peringkat ke-19 klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan hanya mengoleksi tiga poin. Sebelumnya, Staveley mengungkapkan, tidak mau terburu-buru dalam memutuskan kelanjutan kiprah Bruce. "Posisi itu adalah salah satu posisi paling penting di tim ini. Kami harus berdiskusi dengan para pemain dan sejumlah pihak soal apa yang diinginkan serta dibutuhkan klub ini," tutur Staveley seperti dikutip Chronicle Live, tengah pekan lalu. 

Buat Newcastle United, memecat Bruce bukan tanpa pengorbanan. Dengan kontrak Bruce yang masih tersisa hingga 2022 mendatang, Newcastle United harus membayar kompensasi sebesar tujuh juta poundsterling kepada Bruce apabila memecatnya dalam waktu dekat. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler