Dinkes Bandung Belum Terima Hasil Tes PCR Siswa dan Guru
Sampel tes PCR siswa dan guru dikirim dan diperiksa ke labkes Pemprov Jabar.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan belum menerima hasil tes PCR yang dilakukan kepada siswa dan guru secara acak sejak Jumat (15/10) kemarin. Mereka berharap hasil tersebut dapat diperoleh pada Senin (18/10) besok untuk segera ditindaklanjuti.
"Semoga Senin (hasilnya)," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Ahad (17/10). Ia menyebut sampel tes PCR yang dilakukan kepada siswa dan guru dikirim dan diperiksa ke laboratorium kesehatan milik Provinsi Jawa Barat.
"Dikirim harus ke Laboratorium Kesehatan Jawa Barat," katanya. Sejak Jumat (15/10) kemarin, ia menjelaskan sejumlah sekolah tingkat dasar, menengah pertama dan atas serta kejuruan sudah melaksanakan tes PCR tersebut.
Ahyani menuturkan, siswa dan guru yang di tes PCR pada Jumat lalu yaitu SMPN 47 oleh Puskesmas Sukaraja, SD Insan Cermat oleh Puskesmas Cipadung, SD Kresna dan SD Angkasa oleh Puskesmas Pasirkaliki. SD Ibnu Taimiyah oleh Puskesmas Sukajadi dan SS Yas, SMA Yas, SMP Pelita, SMK Pelita dan SMK 5.
Pada Sabtu (16/10) kemarin, sekolah yang menggelar tes PCR yaitu SDN Sukapura oleh Puskesmas Cigadung. Ia mengatakan hasil tes PCR siswa dan guru keluar pasca satu hari setelah diperiksa.
Ia melanjutkan, kegiatan tes PCR terhadap siswa dan guru yang melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kota Bandung dilaksanakan hingga akhir bulan Oktober. Sebanyak 5.000 alat disiapkan oleh Dinas Kesehatan.
Dinas Kesehatan mencatat penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalami penurunan signifikan. Tercatat hingga Sabtu (16/10) kemarin, kasus konfirmasi aktif Covid-19 sebanyak 95 kasus. Kasus meninggal dunia 1.422 kasus sedangkan kasus sembuh sebanyak 41.059.
Ahyani menambahkan, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan diantaranya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ia meminta masyarakat tidak lengah meski kasus menurun dan telah divaksin Covid-19.