Sutradara Bicara Soal Insiden di Lokasi Film Rust

Joel Souza tertembak di bahu ketika Alec Baldwin menembakkan senjata properti.

AP Photo/Cedar Attanasio
Pintu masuk ke set dimana film Rust yang dibintangi Alec Baldwin dibuat di Santa Fe, New Mexico, Amerika Serikat, Jumat (22/10).
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara yang tertembak dan terluka dalam insiden syuting yang melibatkan aktor Alec Baldwin di film Rust mengatakan dia berduka atas kematian sinematografer. Joel Souza, yang tertembak di bahu ketika Baldwin menembakkan senjata properti berisi peluru, buka suara saat investigasi memasuki hari ketiga, dengan beberapa pertanyaan mengenai bagaimana insiden itu bisa terjadi.

Baca Juga


"Saya berduka atas kepergian teman dan kolega, Halyna. Dia orang yang baik, ceria, sangat berbakat, dan selalu membuat saya jadi lebih baik," kata Souza dalam keterangannya, dikutip dari Reuters.

Tembakan itu mengenai dada sinematografer Halyna Hutchins yang meninggal akibat luka tembak. Souza, yang ada di belakangnya, terluka namun kemudian dipulangkan dari rumah sakit.

Souza tidak memberikan detail insiden atau luka yang dialaminya, tapi dia mengatakan dia bersyukur dan berterima kasih atas semua perhatian yang diterima dari komunitas pembuat film, orang-orang di Santa Fe dan ratusan orang asing yang peduli.

Pada Jumat, hakim Santa Fe menyetujui surat perintah untuk menyita senjata api, pakaian, kamera, kaset video dan amunisi dari Bonanza Creek Ranch di luar Santa Fe, di mana Baldwin sedang syuting film Rust yang dibuat dengan anggaran terbatas. Saat insiden terjadi, Baldwin menerima senjata properti yang diyakini aman, namun ternyata berisi peluru tajam saat ditembakkan. Tidak ada tuntutan yang diajukan dalam kasus tersebut.

Kru yang mengurusi senjata di lokasi syuting diidentifikasi media AS sebagai perempuan 24 tahun yang sebelumnya bicara di seminar mengenai pekerjaan yang dipelajari dari ayahnya. Namun baru-baru ini dia bekerja sebagai kepala armorer dalam film pertamanya.

Alec Baldwin menyatakan dirinya terkejut dan sedih atas kematian Hutchins dan dia siap bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang.

Menurut sejumlah laporan media dan akun di media sosial, sebagian kru Rust sudah meninggalkan pekerjaan dengan alasan kekhawatiran atas keselamatan sebelum insiden penembakan itu terjadi.

Seorang kru kamera dalam akun Facebook pribadi, dikutip dari Deadline.com mengatakan pembayaran selama tiga pekan tersendat, kurangnya keamanan untuk COVID-19, dan keamanan senjata yang buruk. Rust Movie Productions dalam pernyataan mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu.

"Walau kami tidak mendapatkan keluhan resmi terkait keamanan senjata atau properti di lokasi syuting, kami akan mengadakan penyelidikan internal atas prosedur ini selagi produksi dihentikan," kata perusahaan itu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler