Israel Capai Kesepahaman dengan Rusia Soal Suriah
PM Israel dan Presiden Rusia melakukan pertemuan untuk pertama kalinya di Sochi
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan Israel telah mencapai pemahaman yang baik dan stabil dengan Rusia menyoal situasi di Suriah. Sebelumnya Bennett dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pertemuan untuk pertama kalinya di Rusia pada Jumat (22/10).
"Saya melihat bahwa Presiden Putin memperhatikan kebutuhan keamanan Israel," kata Bennett selama pertemuan kabinet seperti dikutip lama Anadolu Agency, Senin (25/10).
"Dalam beberapa hal, Rusia adalah tetangga kami dan penting bagi kami untuk mengelola situasi sulit di (Suriah) dengan lancar dan tanpa kecelakaan," ujarnya menambahkan.
Bennett juga mengatakan dia dan Putin membahas masalah program nuklir Iran. Menurut surat kabar Haaretz, pertemuan Bennett-Putin turut membahas posisi Iran di Suriah dan kemungkinan upaya Israel untuk menjauhkan posisi tersebut dari perbatasan Israel.
Bennett mengadakan pertemuan pertamanya dengan Putin sebagai perdana menteri Israel pada Jumat (23/10) di kota Sochi, Rusia. Menteri Perumahan dan Konstruksi Israel Ze'ev Elkin, yang menemani Bennett selama kunjungannya ke Rusia, sebelumnya mengatakan kedua pemimpin mencapai kesepakatan untuk mempertahankan kebijakan Israel-Rusia yang sama di Suriah.
Seperti dilansir laman Jerusalem Post pada Senin (25/10), kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan mekanisme konflik antara angkatan udara mereka dalam hal serangan Israel di Suriah. Pertemuan Bennett dan Putin terjadi di tengah gesekan dalam mekanisme konflik antara Israel dan Rusia di Suriah, di mana Angkatan Darat Rusia mempertahankan kehadirannya. Israel menyerang target Iran di Suriah untuk menghentikan Iran dan kuasanya membangun pangkalan di perbatasan utara Israel atau mentransfer senjata ke Hizbullah.