Kru Sebut Pihak Produksi Film Rust Lalai

Pistol properti Alec Baldwin menewaskan direktur fotografi Rust, Halyna Hutchins.

AP
Lokasi syuting film Rust. Senjata yang dipegang aktor Alec Baldwin sebagai properti film Rust menewaskan sinematografer Halyna Hutchins, Kamis (21/10).
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala teknisi listrik film Rust, Serge Svetnoy, menuding produser film telah lalai hingga mengakibatkan kematian sinematografer Halyna Hutchins. Dalam sebuah unggahan Facebook, Svetnoy mengaku telah bekerja dengan Hutchins di banyak film.

Svetnoy juga menyebut pihak produksi sudah lalai dan tidak profesional, terutama pihak yang menangani senjata di lokasi syuting. Dia mengatakan, produsen menyewa pembuat senjata yang tidak berpengalaman.

Baca Juga


Sementara itu, aktor Alec Baldwin yang melepaskan tembakan mematikan bagi Hutchins menggambarkan tragedi tersebut sebagai "kecelakaan tragis". Pihak berwenang mengatakan senjata yang diberikan kepada Baldwin sudah dikonfirmasi sebagai "cold gun" alias senjata tanpa amunisi aktif saat itu.

Investigasi untuk kasus penembakan tidak sengaja oleh Baldwin saat shooting film Rust masih tetap dilanjutkan. Beberapa kru film telah diminta memberikan pernyataan terkait insiden yang Hutchins itu.

Salah satu yang memberikan pernyataan adalah juru kamera Reid Russell. Dia mengaku tidak yakin apakah senjata itu diperiksa terlebih dulu sebelum diserahkan kepada Baldwin dan tidak mengetahui pasti mengapa peluru dari senjata itu ditembakkan.

"Kamera tidak sedang merekam ketika pistol itu ditembakkan dan menewaskan sinematografer Halyna Hutchins," kata Russell kepada pihak berwenang, menurut surat perintah penggeledahan, dilansir AP, Selasa (26/10).

Foto sinematografer Halyna Hutchins terpajang dalam acara peringatan kematiannya, Sabtu (23/10). Hutchins meninggal setelah tertembak senjata properti film Rust yang dipegang aktor Alec Baldwin. - (AP)

Ketika ditanya tentang bagaimana cara Baldwin saat menggunakan senjata api di lokasi syuting, Russell menyebut sang aktor telah memastikan keamanannya. Baldwin memastikan aktor cilik tidak berada di dekatnya sebelum menembakkan pistol tersebut. 

Di sisi lain, sebelum terjadinya insiden, tampaknya ada gejolak di antara kru film. Beberapa anggota kru kamera meninggalkan produksi diduga karena perselisihan mengenai pembayaran dan penginapan.

Russell menyebutkan, dia memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sementara itu, hanya ada satu kamera yang tersedia untuk mengambil gambar, dan kameranya harus dipindahkan karena cahaya telah bergeser dan ada bayangan.

Sutradara Joel Souza yang berdiri di belakang Hutchins juga telah memberikan pernyataan. Saat kejadian, Souza mengaku tengah fokus kepada bagaimana adegan itu bisa direkam baik oleh kamera.

Dalam keterangan tertulis, Souza juga menyatakan telah mendengar seruan "cold gun" sebelum insiden penembakan. Souza mengatakan, adegan itu tidak menuntut penggunaan peluru betulan.

Usai istirahat makan siang, Souza mengaku belum bisa memastikan apakah senjata api tersebut sudah diperiksa kembali. Souza yang berdiri di balik Hutchins ikut cedera akibat tembakan tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler