Siapa Saja yang Berisiko Kanker Payudara?
Kenali faktor risiko kanker payudara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang serius di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Kanker payudara bisa menjangkiti siapa pun dengan beberapa faktor risiko.
Lalu, sebenarnya siapa sajakah yang memiliki risiko mengalami kanker payudara? Menurut dokter spesialis penyakit Prof Dr dr Ami Ashari SpPD-KHOM Finasim, secara keseluruhan, perempuan yang memacu penambahan hormon estrogen berisiko mengalami kanker payudara.
"Risiko menjadi besar dan berkali-kali lipat jika seseorang berusia di atas 50 tahun, pernah menderita kanker sebelumnya, keluarganya pernah menderita kanker payudara, misalnya kakak, atau adik, atau ibu," ujar Ami dalam webinar Yayasan Kanker Indonesia (YKI), ditulis Selasa (26/10).
Kelompok orang tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara. Risikonya bisa empat kali lipat.
Meski begitu, tak semua penderita kanker payudara yang ditemui Ami memiliki faktor risiko tersebut. Menurutnya, ada faktor-faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara satu hingga dua kali, misalnya, perempuan yang mengalami menstruasi di usia yang terlalu dini.
"Mereka yang mengalami menstruasi pada usia di bawah 12 tahun, punya risiko satu hingga dua kali mengidap kanker payudara karena memiliki kontak estrogen yang lebih sering," kata Ami.
Selain itu, perempuan yang memiliki keputusan untuk memiliki bayi pada usia 35 tahun juga berisiko satu hingga dua kali lebih tinggi terkena kanker payudara. Mereka yang memiliki bayi, namun tidak menyusui secara rutin juga punya tingkat risiko serupa.
"Ada juga punya gaya hidup yang jelek, misalnya suka makan makanan yang berlemak tinggi yang memproduksi estrogen, meningkatkan risiko tinggi terkena kanker payudara. Lalu, pemakaian obat-obat hormonal seperti KB juga berisiko, namun pada jangka panjang," jelas Ami.
Kanker payudara juga bisa muncul pada perempuan yang telah menopause yang mengonsumsi obat-obatan hormonal estrogen tinggi. Kegiatan lain seperti merokok, alkohol, dan obesitas dengan usia lebih dari 50 tahun juga lebih berisiko kanker payudara.
"Karena pada usia itu, kecenderungan untuk membentuk estrogen itu lebih tinggi yang kemudian berisiko menjadi kanker payudara," jelas dia.