Masyarakat Diminta tak Euforia Kasus Menurun

Masyarakat tak boleh anggap sepele karena pandemi belum selesai.

ANTARA/Galih Pradipta
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro.
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus Covid-19 di Indonesia kini tengah melandai. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat tidak berlebihan menyikapi penurunan kasus.

"Kita tak boleh euforia atau menganggap Covid-19 sepele karena pandemi belum usai," katanya di konferensi virtual, Rabu (27/10). Apalagi, dia melanjutkan, ada varian baru Covid-19 yang mudah menular.

Varian baru itu dalam catatan pemerintah tiga kali lebih menular dibandingkan varian awal yang berasal dari Wuhan, China. Jadi, pihaknya meminta masyarakat harus benar-benar waspada terhadap penularan di sekitar.

"Meski sekarang kasus Covid-19 sudah menurun jauh di bawah yang kita pikirkan tetapi harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Karena upaya inilah yang membuat kita ada di situasi seperti sekarang," ujarnya.

Artinya, dia melanjutkan, meski ada varian virus yang ganas tetapi jika prokes dan vaksinasi berjalan dengan baik dan dengan diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat seperti sekarang ini akan terus terjaga situasinya. Diharapkan kondisi ini sampai pandemi bisa berakhir. Reisa menambahkan, kebiasaan ini juga jadi budaya baru melaksanakan pencegahan penyakit menular.


Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler