Ade Yasin Ajak Warga Bogor Ubah Cara Berpikir Kelola Sampah

Produksi sampah di Kabupaten Bogor mencapai 2.800 ton per hari.

ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA
Alat berat digunakan untuk membersihkan sampah menumpuk di Kali Baru, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/8/2021). Kegiatan membersihkan sampah yang menumpuk tersebut untuk mengurangi sampah di sungai dan mencegah bencana banjir.
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor, Ade Yasin mengajak warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, agar mengubah cara berpikir mengenai pengelolaan sampah, sehingga dapat membantu pemerintah dalam penanganannya.

Baca Juga


"Penanganan sampah memang harus dari hulu, yakni dari rumah tangga. Maka saya minta di setiap rumah disediakan minimal dua tempat sampah. Satu untuk sampah basah dan satu untuk sampah kering yang bisa didaur ulang," kata Ade.

Menurutnya, untuk menangani sampah, tidak bisa hanya dengan mengandalkan program maupun anggaran pemerintah. Sehingga, masyarakat harus mengubah paradigma dalam pengelolaan sampah di Bumi Tegar Beriman.

Pasalnya, dengan jumlah penduduk yang banyak dan luas wilayah, masih banyak sampah tidak terangkut ke pembuangan akhir. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, produksi sampah di Kabupaten Bogor mencapai 2.800 ton per hari.

Sementara yang bisa diangkut ke Tempat Pebuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga hanya sekitar 600 ton per hari. "Yang bisa ditangani secara efektif cuma 600 ton per hari. Maka yang terjadi penumpukan sampah di kanan kiri sungai, dibakar dan bahkan tercecer begitu saja," kata Ade.

Maka itu, ia mengajak masyarakat untuk mengubah cara berpikir dalam mengelola sampah serta membangun ekonomi sirkuler, untuk mengurangi sampah dan polusi.

Ade Yasin meyakini, jika hal tersebut diterapkan di setiap rumah, akan berdampak luar biasa dalam membantu penanganan sampah dan lingkungan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler