Mal Ciputra Jakarta Ajak Pengunjung Icip Kuliner Legendaris
Mal Ciputra Jakarta kembali menggelar festival kuliner nusantara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mal Ciputra Jakarta kembali menghadirkan festival kuliner nusantara, Kampoeng Legenda. Tidak kurang dari 60 pengusaha kuliner legendaris didatangkan langsung dari daerah asalnya.
General Manager Mal Ciputra Jakarta Ferry Irianto mengatakan, festival kuliner ini diharapkan dapat mengobati kerinduan warga Jakarta yang masih terbatas kesempatannya untuk bepergian ke luar kota karena pandemi Covid-19. Untuk bisa menikmati kuliner legendaris, mereka kini tinggal datang ke Mal Ciputra atau memesan makanan secara daring.
"Kami lestarikan kuliner yang dimiliki bangsa kita agar generasi muda mencintai kuliner nusantara," kata Fery dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/10).
Belakangan, kuliner dari negara lain semakin banyak yang masuk ke Indonesia. Meski begitu, Ferry meyakini bahwa kuliner Indonesia bisa tetap berjaya dari generasi ke generasi.
"Tidak mudah untuk mendatangkan pengusaha kuliner dari Madura, Semarang, Gresik dan kami menyiapkan festival ini dengan protokol kesehatan, pelaku usaha juga sudah vaksin minimal satu kali jadi sudah aman," ujar Fery.
Kampoen Legenda juga hendak memberikan peluang bagi UMKM agar dapat bangkit kembali, mengingat banyak yang terpukul akibat pandemi Covid-19. Beberapa gerai kuliner yang berpartisipasi, termasuk toko OEN Semarang (sejak 1936), bebek sinjay Bangkalan, Madura (sejak 2000), kupat tahu gempol, Bandung (sejak 1965), bakso Sarirasa 81, Tasikmalaya (sejak 1964), dan gudeg Yu Djum, Yogyakarta (1951).
"Menu kami sebenarnya sederhana, hanya bebek goreng san sambal, tapi bebek yang sudah dilumuri bumbu khas, dan sambal mangga muda di tahun 2000-an itu masih jarang yang pakai," kata Dadang, salah satu staf Bebek Sinjay Bangkalan Madura.