Sultan Selangor Minta Jamaah Sholat Jumat Ditingkatkan

Statistik kematian harian Covid-19 di Selangor turun menjadi satu digit.

Malay Mail/ Mukhriz Hazim
Sultan Selangor Minta Jamaah Sholat Jumat Ditingkatkan. Sultan Selangor di Malaysia Sultan Sharafuddin Idris Shah. Foto diambil pada 2019.
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, SHAH ALAM -- Sultan Selangor Sultan Sharafuddin Idris Shah memerintahkan agar jumlah jamaah yang melaksanakan sholat Jumat di masjid dan surau ditingkatkan. Sebagai contoh, Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah akan dapat menampung hingga 3.500 jamaah dibandingkan dengan 2.000 jamaah saat ini.

Baca Juga


"Untuk masjid-masjid distrik (jumlahnya) ditingkatkan menjadi antara 700 hingga 1.000 jamaah tergantung total kapasitas masing-masing masjid," kata penguasa Selangor itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman Facebook resmi Kerajaan Selangor, dilansir di Bernama, Ahad (31/10).

Dia menambahkan jumlah jamaah yang diperbolehkan di masjid-masjid kelembagaan ditingkatkan menjadi antara 500 hingga 1.200 orang. Sedangkan untuk pengelola masjid, antara 400 hingga 700 jamaah.

Pernyataan itu disampaikan setelah menelaah data terkini penyebaran pandemi Covid-19, yang menunjukkan statistik kematian harian di negara bagian itu menurun menjadi satu digit. Menurut statistik, per 27 Oktober, jumlah kematian akibat Covid-19 di Selangor berjumlah 9.581 orang, separuhnya adalah Muslim Melayu.

Namun, dengan pemulihan terbaru ini, Sultan Selangor begitu mengingatkan jamaah untuk melihat masalah ini dengan serius dan terus berhati-hati. Jamaah juga selalu diminta mematuhi prosedur operasi standar (SOP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Departemen Agama Islam Selangor dalam menjalankan kewajiban agamanya di masjid-masjid.

Pada saat yang sama, dia berharap semua orang akan memikul tanggung jawab menghentikan penyebaran wabah Covid-19. "Kita harus menang dan kembali ke kehidupan normal dan saya tidak ingin kelalaian dalam mematuhi SOP menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19 yang akan mengarah pada penerapan kembali perintah pengendalian pergerakan," tambahnya.

Sultan mengatakan masyarakat tidak dapat lagi menghadapi karantina yang akan membuat kehidupan sehari-hari mereka sulit dan mempengaruhi sumber pendapatan. Oleh karena itu, Sultan juga mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, melaksanakan sholat dan terus berdoa kepada Allah agar negara mereka terhindar dari wabah penyakit dan bencana.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler